TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan pembangunan proyek jembatan layang multiguna atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak banyak membuat konstruksi di kawasan tersebut. Sebabnya, 80 persen pembangunan konstruksi skybridge dibuat di pabrik.
"Jadi tinggal pasang di sini. Rangka skybridge sudah dibuat sejak pekan lalu di pabrik," kata Yoory, Jumat, 3 Agustus 2018 di lokasi pemasangan spanduk proyek skybridge, di trotoar depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca : Proyek Skybridge Tanah Abang Dibagi 4 Zona, Bagaimana Nasib PKL?
Yoory menargetkan pembangunan skybridge bakal rampung pada 15 Oktober 2018 atau sekitar 2 bulan 15 hari ke depan. Pembangunan telah dimulai. Bahkan, pihaknya juga telah memasang empat spanduk di sepanjang Jalan Jatibaru Raya untuk informasi pembangunan jembatan ini.
Dia mengatakan proses skybridge di kawasan Stasiun Tanah Abang, hanya pemasangan rangka jembatan saja. Bahkan, pembangunan jembatan ini tidak menggunakan pondasi tiang yang berada di dalam tanah.
PD Pembangunan Sarana Jaya memasang spanduk rencana pembangunan jembatan penyebrangan multiguna Tanah Abang, Jumat, 3 Agustus 2018 di trotoar depan Blok G, Pasar Tanah Abang. TEMPO/Imam Hamdi
Pihak Pembangunan Sarana Jaya pun telah melakukan soil test sejak Kamis, 2 Agustus 2018 untuk melihat kestabilan tanah. Tujuan soil test tersebut juga untuk melihat kekuatan tanah yang bakal dipasang tiang jembatan sepanjang 400 meter tersebut.
Proyek skybridge ini, kata Yoory, bakal dibagi keempat zona, yakni zona A, B, C dan D. Setiap zona mempunyai panjang 100 meter. "Bakal ada 8-9 tiang per zona dalam pembangunan jembatan ini."
Simak juga :
Fahri Hamzah Tanggapi Kasus Video Luna Maya Muncul Lagi, Ada Apa?
Sedangkan jarak antara tiang satu dengan lainnya mencapai 7,5 meter. "Pemasangan tiang skybridge tidak memerlukan pondasi. Sebab, sistemnya bukan tiang pancang," ujarnya. "Tapi tetap ada penguatan (agar tidak bergeser)."
Yoory juga menjelaskan skybridge bakal menghubungkan Pasar Blok G dengan Stasiun Tanah Abang. Pemerintah mengucurkan dana Rp 35,8 miliar untuk proyek ini. "Pembangunan skybridge ini telah sesuai dengan rekomendasi ombudsman untuk menata kawasan Tanah Abang," tutur dia.