TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang kaki lima atau PKL di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, memindahkan lapaknya ke area di antara Pasar Blok F dan Blok A setelah dimulainya pembangunan proyek jembatan layang atau skybridge.
PKL pakaian, Sutarmi, pindah lantaran khawatir terancam keselamatannya jika tetap berada di lokasi proyek skybridge.
Baca juga: Proyek Skybridge Stop Sementara karena Picu Pipa PAM Palyja Bocor
“Lebih baiknya pindah dulu. Saya takut kalau masih tetap di jalan,” kata dia seperti dikutip Koran Tempo terbitan Senin 6 Agustus 2018.
Sutarmi mengatakan baru mengetahui rencana pembangunan jembatan penghubung Pasar Blok G dan Stasiun Tanah Abang itu pada Sabtu 4 Agustus 2018. Perempuan berusia 38 tahun tadi memutuskan pindah tempat berdagang atas inisiatifnya sendiri setelah diminta hanya bergeser sedikit dari lokasi awal ketika pembangunan berlangsung.
Adapun PKL lainnya, Novri Hardi, juga memilih kembali berjualan ke dalam Pasar Blok A Tanah Abang selama jembatan dibangun. Menurut pedagang baju koko itu, pergeseran lapak bakal membuat Jalan Jatibaru penuh sesak sehingga pejalan kaki terganggu.
Ia dan sejumlah rekannya mulai berjualan di Blok A sejak kemarin. “Nanti kalau proyeknya sudah selesai, baru balik lagi.”
Simak juga: Rencana Pembangunan Skybridge Tanah Abang Kurang Sosialisasi
Novri menyayangkan kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang tak menyediakan tempat relokasi khusus ketika skybridge dibangun. Lantaran tak ada tempat sementara, akhirnya sejumlah pedagang mencari lokasi berdagang sendiri.
“Mau bertahan juga takut (kecelakaan selama proyek skybridge), tapi kalau pindah berarti harus bayar sewa,” kata pria 42 tahun itu.
IMAM HAMDI | M. JULNIS FIRMANSYAH