TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Brigade Mobil Patroli Kemitraan (Brimob Patra) bersama tim Samapta Bhayangkara (Sabhara) Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menembak mati seorang terduga teroris. Penembakan dilakukan di antara penyanderaan terhadap atlet dan ofisial Asian Games 2018 di Pondok Indah Golf Course, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin 6 Agustus 2018.
Baca:
Polisi Simulasi Terorisme di Lapangan Golf Saat Asian Games
Baca Juga:
Baku tembak tak terelakkan dalam penyenderaan tersebut. Selain menembak mati satu orang, polisi melumpuhkan tiga terduga lainnya. “Ancaman nomor satu adalah aksi teror oleh oknum tertentu yang ingin menghambat atau mencegat para atlet maupun ofisial,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar di lokasi.
Baku tembak dan penyanderaan itu adalah bentuk simulasi pengamanan saat Asian Games 2018 digelar nanti, 18 Agustus - 2 September. Simulai pengamanan dilakukan untuk perjalanan atlet menuju atau dari lokasi pertandingan yang ada di Jakarta Selatan. “Di sini hanya cabang olahraga golf dan bola voli. Tapi tak menutup kemungkinan karena satu ancaman kami adalah aksi teror,” tutur Indra.
Simulasi diawali dengan pencegatan bus pengantar atlet dan ofisial oleh sekelompok orang. Polisi yang mengawal sempat meminta mereka membubarkan diri, namun tak diindahkan. Empat anggota Brimob Patra pun melepaskan dua kali tembakan peringatan yang membubarkan kelompok tersebut.
Baca juga:
Ribut Kontainer Tiket Asian Games, Koalisi Pejalan Kaki Ancam Demo
Ikut Rekor Dunia Poco poco, Narapidana Juga Masuk MURI
Tiba-tiba datang dua terduga teroris bersenjata api dengan sepeda motor dan mulai melepaskan tembakan. Satu di antara mereka berhasil masuk bus pengantar atlet. Ternyata, di dalam bus sudah ada dua oknum panitia Asian Games yang berafiliasi dengan teroris dan ikut menyandera para atlet.
Simulasi berikutnya adalah negosiasi untuk pembebasan sandera. Ajakan dialog dibalas tembakan senjata dari dalam bus. “Bebaskan dulu teman saya! Saya tak mau membebaskan sandera!” ujar teroris tersebut.
Tim Brimob akhirnya melakukan penyerbuan ke dalam bus dan menembak mati seorang teroris, dan menangkap dua orang lainnya. Para atlet dan ofisial Asian Games yang menjadi sandera pun berhasil diselamatkan.