TEMPO.CO, Jakarta - Caleg PDIP Kapitra Ampera, yang juga mantan pengacara Rizieq Shihab, menerima pesan whatsapp bernada ancaman sebelum rumahnya dilempari bom molotov.
Baca: Kasus Bom Molotov, Polisi: Rumah Kapitra Ampera Sudah Diintai
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menyatakan pesan ancaman itu telah ditunjukkan Kapitra Ampera kepada polisi.
"Beliau (Kapitra) sudah menunjukkan pesan-pesan WA (Whatsapp) (bernada ancaman) yang ia terima," kata Indra di lokasi kejadian, Senin malam, 6 Agustus 2018.
Namun pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan keterkaitan ancaman dari pesan singkat itu dengan insiden pelemparan bom molotov di rumah caleg PDIP itu di bilangan Tebet.
"Saat ini kita sudah bekerja sama dengan puslabfor (pusat laboratorium forensik) untuk mengolah dan menganalisis barang bukti," tambahnya.
Baca: Bom Molotov di Rumah Kapitra Ampera, Polisi Sisir 1 Tak Meledak
Sebelumnya Kapitra Ampera menduga, serangan itu terjadi sejak ia memutuskan bergabung menjadi kader PDIP.
Pada saat ini, Kapolres menyatakan situasi di rumah milik mantan pengacara Habib Rizieq Shihab itu dipastikan aman setelah ada insiden pelemparan molotov di rumahnya.
"Petugas telah menyisir di sekitar rumah (milik Kapitra Ampera), dan sementara ini aman," kata Kombes Indra.
Dalam kesempatan itu, Indra menyampaikan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk aksi teror pelemparan bom ke garasi rumah milik Kapitra Ampera.
"Ya, kira-kira kurang lebih pada pukul 19.00 WIB ada pelemparan molotov ke kediaman Bapak Doktor Kapitra Ampera, dan beliau langsung melaporkan pada kami, Polsek maupun Polres," terang Indra.
Penyidik menemukan dua bom molotov yang dibuat dengan mengisi bensin di dalam botol minuman berenergi. Polisi juga telah memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.
Sekitar empat orang tidak dikenal dengan menggunakan helm dan masker melempar dua bom molotov ke rumah caleg PDIP Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam 8, Jakarta Selatan sekitar pukul 19.20 WIB. Menurut kesaksian istri dan asisten rumah tangga Kapitra, satu bom pecah dan gagal meledak, sementara sisanya juga gagal membakar isi garasi.
ANTARA