TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta polisi mengusut tuntas dugaan korupsi rehabilitasi 119 sekolah di ibukota. Bahkan ia mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengungkap kasus tersebut.
“Jadi kami usut tuntas, kupas. Kalau misalnya ada KPK, polisi, silahkan. Kami akan kerja sama sesuai ketentuan,” ujar Sandiaga di Pusat Pelatihan Pertanian, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 7 Agustus 2018.
Baca : Kata Sandiaga Uno Soal Omzet Food Station Tjipinang Tembus Rp 1 T
Sandiaga mengatakan bahwa pengungkapan kasus itu menjadi penting dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan, bersih, dan bebas dari korupsi.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta mengungkap temuan Inspektorat DKI dalam dugaan korupsi rehabilitasi 119 sekolah. Menurut Adi, Inspektorat DKI Jakarta menduga ada kegagalan konstruksi dalam proses rehabilitasi 119 sekolah di Jakarta itu.
"Mereka menemukan dugaan adanya kegagalan konstruksi dalam proses pembangunan tersebut," kata Adi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Agustus 2018.
Polisi sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran rehabilitasi 119 sekolah di Jakarta pada 2017. Adi mengatakan, Inspektorat DKI melaporkan dugaan korupsi proyek tersebut ke Polda Metro.
Rehabilitasi berat 119 gedung sekolah di lima kota di Jakarta pada 2017 ditengarai bermasalah. Inspektorat DKI Jakarta tengah menyelidiki dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan renovasi sekolah dengan pagu anggaran daerah sekitar Rp 196,6 miliar itu.
Simak juga :
Hakim Tolak Praperadilan Status Luna Maya dan Cut Tari, Sebab...
Kepala Inspektorat DKI Michael Rolandi mengatakan lembaganya tengah menelisik apakah kontraktor proyek tersebut, PT Murni Konstruksi Indonesia, merenovasi 119 sekolah sesuai dengan kontrak atau tidak.
Inspektorat juga menelusuri dugaan manipulasi material konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak. “Makanya dicek secara menyeluruh,” ujar Michael di Balai Kota, Selasa, 10 Juli 2018.
Rehabilitasi berat 119 sekolah di Ibu Kota menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017. PT Murni Konstruksi memenangi lelang renovasi sekolah itu dengan harga penawaran Rp 180,2 miliar. Adapun nilai harga perkiraan sendiri proyek itu Rp 191,8 miliar.
ADAM PRIREZA | LANI DIANA