TEMPO.CO, Jakarta - Enam hari penerapan ganjil genap dengan tilang maksimal, jumlah penumpang bus Transjakarta diklaim melonjak signifikan.
Baca: Anies Baswedan: Transjakarta Gratis di Akhir Pekan Selama Asian Games
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang secara signifikan setelah penegakan hukum diterapkan oleh kepolisian.
"Jumlah pelanggan Transjakarta pada Senin, 6 Agustus 2018, mencapai 616.744 orang. Realisasi ini naik hampir 34 ribu penumpang dibanding Senin sebelumnya," kata Budi, seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa, 7 Agustus 2018.
Dia menuturkan kenaikan jumlah penumpang bus Transjakarta itu kontribusi dari layanan koridor, nonkoridor, dan bus kecil yang tergabung dalam program One Karcis One Trip (OK-OTrip).
Baca Juga:
Baca: Perluasan Ganjil Genap, Penumpang KRL Bertambah 23 Persen
Hingga hari Senin, penumpang OK-OTrip sudah lebih dari 40 ribu orang dengan 14 rute yang telah beroperasi, yakni Kampung Melayu-Duren Sawit (OK-2), Lebak Bulus-Pondok Labu (OK-3), Grogol-Tubagus Angke (OK-4), Semper-Rorotan (OK-5), Kampung Rambutan-Pondok Gede (OK-6), Tanjung Priok-Bulak Turi (OK-15), PGC-Condet (OK-16), Pulogadung-Senen (OK-17), Setu-Pinang Ranti (OK-19), Lubang Buaya-Cawang UKI (OK-20), Pasar Rebo-Taman Wiladatika (OK-28), Meruya-Citraland (OK-30), Pondok Labu-Blok M (OK-31), dan Petukangan-Lebak Bulus (OK-32).
"Saat ini jumlah angkutan OK-OTrip telah mencapai 354 unit. Sementara itu, total bus yang beroperasi saat ini berkisar 1.700 unit," kata Budi.
Atas pencapaian jumlah penumpang Transjakarta tersebut, Budi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat, baik pelanggan setia Transjakarta maupun penumpang baru.
"Manajemen Transjakarta terus berusaha meningkatkan kinerja seluruh lini dalam melayani seluruh pelanggan sehingga moda transportasi umum ini menjadi andalan bagi masyarakat," ujarnya.