TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Pejalan Kaki berharap kejadian main pukul pengemudi ojek online terhadap pejalan kaki menjadi momentum mengembalikan bulan tertib trotoar.
Koordinator koalisi pejalan kaki, Alfred Sitorus mengatakan bulan tertib trotoar pernah ada di Jakarta, saat dipimpin Gubernur Djarot Syaiful Hidayat sejak Agustus tahun lalu.
Baca : Begini Sandiaga Uno Ancam Pengendara Sepeda Motor Naik ke Trotoar
"Tapi sekarang kurang didengungkan," kata Alfred saat dihubungi, Rabu, 8 Agustus 2018. Seorang perempuan pengemudi ojek online terekam memaki dan memukul pejalan kaki bernama Alif dengan helm di trotoar Jalan Jatiwaringin pada Senin malam.
Sebelumnya, perempuan yang merupakan pengemudi Grab Bike ini terlihat marah setelah Alif menegurnya. Alif meminta agar pengemudi roda dua tertib dan tak melaju di trotoar. Pemukulan terekam dalam video berdurasi 2,28 menit.
Seorang pengemudi ojek online menyerang pejalan kaki yang berjalan di trotoar kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, 6 Agustus 2018. Foto: Facebook Koalasi Pejalan Kaki
Baca juga:
Video viral itu diunggah di Youtube oleh akun Koalisi Pejalan Kaki.
Simak :
BPTJ Dukung Dishub Depok Terapkan Ganjil Genap di Jalan Margonda, Tahapannya?
Alfred mengatakan kejadian dua hari lalu tersebut harus menjadi evaluasi penyedia aplikasi ojek online, maupun petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan edukasi serta mengadakan kembali bulan tertib trotoar.
Menurut Alfred, saat ini masih banyak pengendara sepeda motor yang bersikap seenaknya tanpa mempedulikan orang di sekitarnya, termasuk tentu saja pejalan kaki. "Harapannya dulu ada ojek online bisa lebih tertib. Tapi sama saja," ujarnya.