TEMPO.CO, Tangerang – Pabrik sabu di kawasan hunian mewah Metland, Cipondoh, Kota Tangerang, memiliki omzet miliaran rupiah. Pabrik berkedok rumah tinggal itu memproduksi sabu kualitas impor.
Baca:
Polisi Temukan Pabrik Sabu di Perumahan Mewah di Tangerang
“Meski produksi rumahan, kualitas sabu yang dihasilkan sama dengan kualitas impor,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi di lokasi pabrik itu, Rabu 8 Agustus 2018.
Dia menunjuk kualitas serupa sabu asal Malaysia yang pernah disita dari kawasan Tegal Alur. Bedanya, sabu dari Cipondoh racikan sendiri Antonius Wongso alias Pheng Chun, 56 tahun, si pemilik rumah sekaligus pabrik itu. Polisi menyita sejumlah bahan kimia dan alat pembuat sabu dari Antonius.
Baca juga:
Ingin Lulus Simulasi, Pilot Sogok Pegawai Kemenhub Pakai Sabu
Antonius disebutkan mengedarkan sabu buatannya ke Jakarta dan Tangerang. Harga yang ditawarkannya Rp 700 ribu per gram. Sedang produksi sejak 2017 mencapai 10 sampai 15 kilogram per hari. “Hasil penelitian puslabfor sabu ini lebih bagus dari sabu yang beredar di pasaran,” kata Hengki.
Ketua RW 08 di mana Wongso menetap, Ote, mengaku tak tahu aktivitas Antonius selama ini. Menurutnya, Antonius juga tidak dikenal tetangga sekitar. “Pada 2017 mengontrak rumah dia izin kepada Ketua RT diantar pemilik rumah. Setelahnya tidak tahu,” kata Ote.
Baca juga:
Pabrik Narkoba di Cipondoh Produksi 30 Ribu PCC Per Hari
Polisi menggerebek rumah itu pada Ahad 5 Agustus 2018 atau selang s ehari dengan penggerebekan pabrik Pil PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) juga di Cipondoh, Kota Tangerang.