Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terekam CCTV, Tukang Sate Dibacok dalam Penjambretan di Bekasi

image-gnews
Inilah detik-detik aksi pembegalan yang terekam kamera cctv di jalan Aria Kemuning, Priuk, Kota Tangerang, Banten yang dilakukan oleh dua pelaku yang berhasil membawa kabur motor korbannya.
Inilah detik-detik aksi pembegalan yang terekam kamera cctv di jalan Aria Kemuning, Priuk, Kota Tangerang, Banten yang dilakukan oleh dua pelaku yang berhasil membawa kabur motor korbannya.
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Seorang tukang sate asal Madura Ahmad Yusron, terluka dibacok dalam penjambretan di Jalan Bintara 17, Kota Bekasi dan terekam kamera CCTV. Peristiwa penjambretan ini ini terekam kamera Circuit Closed Television (CCTV) milik sebuah perusahaan keuangan di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, peristiwa penjambretan itu terjadi pada Selasa dini hari, 7 Agustus 2018 sekitar pukul 03.00 WIB. Yusron yang baru pulang berjualan sate melintas di lokasi kejadian.

Baca : Polisi Akan Klarifikasi Soal Tembak Mati Begal dan Pelaku Jambret

Mendadak pelaku berjumlah lima orang menggunakan dua sepeda motor berhenti, satu diantaranya mengejar korban.

Pelaku lalu meminta paksa telepon genggam milik Yusron yang dibeli tiga hari sebelumnya. Yusron mencoba mempertahankan. Walhasil, pelaku yang mempersenjatai diri dengan cebilah celurit menyerangnya. Akibat duel tak seimbang itu Yusron menderita luka bacok di kaki, tangan dan paha, total sebanyak 51 jahitan.

Rupanya tak hanya Yusron, pelaku juga meminta paksa sebuah telepon genggam milik kawannya, Saiful, pedagang bebek goreng asal Madura juga.

Saiful harus merelakan hartanya karena mendapatkan ancaman dari pelaku yang diduga masih remaja tanggung. "Saya tidak sampai kehilangan HP," kata Yusron ketika ditemui di rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Rabu, 8 Agustus 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yusron menuturkan, pelaku sempat merebut ponsel dari genggamannya. Dengan cekatan, Yusron kembali merebut ponselnya dari tangan pelaku, lalu melarikan diri. Rupanya, pelaku bersikukuh ingin menguasai hartnya, sehingga mengejar sampai jarak lima meter. "Saya sempat melawan, tapi pelaku terus membacok, karena saya jatuh," ujar Yusron.

Gagal merebut lagi ponsel Yusron, para pelaku lalu kabur. Warga setempat yang mendengar keributan segera keluar rumah, dan menolong korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. "Saya luka di lengan kanan, dan kiri, paha, dengkul, total 51 jahitan," ujar Yusron.

Simak : Anies Menyuruh Disparbud Minta Maaf Soal Tim Pertimbangan Monas

Sementara kawannya, Saiful tak dilukai karena begitu diancam langsung memberikan ponselnya. Yusron mengatakan sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Kota, Komisaris Parjana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penjambretan dengan kekerasan tersebut. Ia menyayangkan kasus itu tak segera dilaporkan ke polisi setelah kejadian. Korban baru membuat laporan setelah kasus penjambretan viral di media sosial. "Kami sedang melacak keberadaan para tersangka," kata Parjana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

1 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

8 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

11 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

17 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

17 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

21 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

21 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

26 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

54 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

Seusai terseret maling motor itu hingga 150 meter, Indah tergeletak di Jalan Underpass Cibitung Bekasi.