TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara mengenai penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI Jakarta sampai dengan 31 Juli 2018 sebesar Rp 27,41 triliun atau 36,51 persen dari target.
"Penyerapan ini memang belum mencapai target yang ditetapkan, yaitu 40,82 atau minus 4,31 persen. Tapi kalau dibanding dengan akhir Juni, ini menunjukkan kinerja yang lebih positif, karena akhir Juni kita masih di atas angka lima persen," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.
Baca: Pembangunan Tiga Rusun di DKI Tahun Ini Dibatalkan
Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar Rp 11,21 triliun atau 27,91 persen dibandingkan dengan target 30,43, yang berarti variannya ada di minus 2,5 persen.
Menurut Sandiaga, hal ini merupakan salah satu dampak penyerapan anggaran kegiatan pengadaan tanah yang masih terhambat akibat perencanaannya ataupun efek jual-beli tanah.
"Kabar baik juga tentang hasil dari rapat tim koordinasi percepatan pelaksanaan pengadaan strategis daerah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2018. Saya laporkan bahwa semua dinas sekarang sudah di atas target penyerapan," kata Sandiaga.
Ada delapan dinas yang terbesar penyerapannya, yakni Dinas Kesehatan dengan target 47 persen tapi pencapaiannya sudah 57 persen, jadi di atas target 9,82 persen.
Dinas Pendidikan memiliki target 45,68 persen dan tercapai 46,93 persen. Realisasi ini sudah tercapai per 31 Juli 2018. Jadi di atas 1,25 persen dari target realisasinya.
Simak juga:
Anies Bentuk Tim Pertimbangan Monas, Prasetyo Edi: Itu Pemborosan
Sementara itu, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) sudah tercapai penyerapan 29,81 persen berarti plus 0,95 persen, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 8,25 persen, Dinas Bina Marga mencapai 10,85 persen di atas target, dan Dinas Kehutanan 28,13 persen di atas target.
"Sedangkan Dinas Sumber Daya air ini masih mengalami kendala dan ada penyerapannya di level 20,25 persen, yaitu jauh di bawah target mereka yang 51,19 persen," kata Sandiaga Uno.
ANTARA