TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (BKDKLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan Wakil Gubernur Sandiaga Uno belum mengurus surat ihwal rencana pengunduran dirinya.
“Saya belum dapat informasi,” katanya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018, terkait dengan kabar Sandiaga Uno bakal mundur.
Baca: Sandiaga Uno Bicara Soal Kabar Mengundurkan Diri untuk Cawapres Prabowo
Pengunduran diri Sandiaga terkait dengan informasi bahwa ia berencana mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.
Menurut Mawardi, BKDKLN bertugas mengurus surat permohonan pengunduran diri itu untuk nanti dikirim Sandiaga ke Presiden. Pengurusan surat dilakukan setelah Sandiaga berkoordinasi dengan Mawardi.
“Tentu ada permohonan kan dari partai atau pengusung. Nanti baru setelah itu, kalau yang bersangkutan bersedia, baru berkirim surat ke Presiden,” ujar Mawardi. Hal itu, kata dia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018.
Sandiaga Uno tidak membantah atau membenarkan ihwal namanya yang dikabarkan bakal menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.
Simak juga: Serapan APBD DKI Baru 36,51 Persen, Ini Kata Sandiaga Uno
Sandiaga juga menyebut belum mengurus surat izin pengunduran diri sebagai pejabat daerah untuk dapat melenggang ke kontestasi politik itu. “Sampai detik ini, saya masih bertugas dan belum ada surat pengunduran diri ataupun surat yang sedang di-draf,” ucapnya, Kamis pagi.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik Prabowo, memberikan isyarat untuk pasangan Probowo - Sandiaga. Dia ditanyai wartawan saat hadir dalam acara pencatatan pernikahan massal umat Nasrani warga DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis, 9 Agustus 2018.