TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dioakan oleh seorang ustadz di depan 188 anak yatim dan hafiz Guran di Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta, hari ini. Doa tersebut terselip dalam acara Gelar Doa Gempita Asian Games 2018.
Baca juga: Jawaban Sandiaga Uno Ihwal Mahar Rp 500 Miliar: Thank You Banget
“Kami mendoakan agar Bapak Wakil Gubernur Sandiaga Uno, semoga Allah mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi lagi. Insha Allah sebagai pemimpin tertinggi di Republik Indonesia,” ujar seorang ustadz pembaca doa itu, Selasa, 9 Agustus 2018.
Doa tersebut disampaikan usai Sandiaga bersama pegawai Balai Kota dan ratusan anak yatim menunaikan salat Dzuhur.
Namun, dalam sambutannya, Sandiaga Uno tidak menanggapi doa tersebut. Sandiaga Uno berfokus pada Asian Games 2018 yang akan digelar pada 18 Agustus-2 September 2018.
“Kita selalu berharap sukses Asian Games ini. Manusia berencana, Allah yang menentukan,” kata Sandiaga.
Sandiaga Uno santer diberitakan akan maju sebagai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden 2019. Sandiaga Uno tidak membantah ketika dikonfirmasi soal tersebut.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik Prabowo Subianto, memberi isyarat Prabowo Subiantoakan berpasangan dengan Sandiaga Uno. “Kecuali ada Tuhan menentukan lain, ya. Kita lihat nanti,” ujar Hashim di sela acara pencatatan pernikahan massal umat Nasrani warga Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis, 10 Agustus 2018.
Hashim mengatakan akan ada deklarasi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut ada dua nama yang menjadi kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, yakni Sandiaga Uno dan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Muzani mengatakan, nama Sandiaga dan AHY tengah dikonsultasikan dengan mitra koalisi. Dia berujar, Prabowo membawa kedua nama itu kepada Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan tentu saja Partai Demokrat.
Menurut Muzani, nama Sandiaga Uno dan AHY diproyeksikan sebagai calon wakil presiden. Adapun sebagai capres, kata dia, Gerindra berkukuh mengusung Prabowo Subianto. "Capres kami tetap Pak Prabowo Subianto," ujar Muzani.