TEMPO.CO, Jakarta - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) menyatakan Light Rail Transit atau LRT Jakarta kemungkinan besar tidak digunakan untuk moda transportasi para atlet Asian Games.
Baca: Sempat Batal, Uji Operasi LRT Dijanjikan Pekan Depan
Direktur Media dan Public Relation INASGOC Danny Buldansyah berujar, pada awalnya kereta ringan itu memang diasumsikan bisa menjadi salah satu moda transportasi bagi atlet. Namun asumsi itu direalisasikan. "Kemungkinan besar memang tidak digunakan," kata Danny, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Pertimbangannya, kata Danny, bukan karena masalah pembangunan dan kesiapan LRT yang saat ini baru merencanakan uji operasi. Faktor utama dan paling menentukan adalah masalah kenyamanan. Dari hasil simulasi menggunakan bus, perjalanan atlet dari wisma ke venue-venue pertandingan dinilai lebih efektif. "Dijemput di depan Wisma Atlet, sampai langsung ke venue, enggak ada jalan kaki lagi," ucap Danny.
Walau begitu, Danny mengatakan INASGOC tetap mempertimbangkan untuk menggunakan LRT sebagai rencana cadangan transportasi atlet Asian Games. Jika dalam penyelenggaraan terjadi kemacetan total di jalur bus, LRT bisa saja digunakan. "Semua option tetap dibuka," katanya.