TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan yang membantah bahwa pembangunan Light Rail Transit (LRT) bertujuan untuk menjadi sarana pendukung Asian Games 2018. Termasuk, LRT rute Velodrome-Kelapa Gading.
Baca: Anies Baswedan Optimistis LRT Siap Sebelum Asian Games
"Itu memang enggak dipakai untuk kegiatan Asian Games," ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan mengenai kesiapan LRT Velodrome-Kelapa Gading yang batal uji operasi 10 Agustus, di Kawasan Monumen Nasional, Sabtu, 11 Agustus 2018.
"Itu yang saya tanya semua pada aparat, ini ceritanya apa bangun LRT untuk Asian Games?" kata Anies.
Anies sekaligus membantah bahwa LRT rute Velodrome-Kelapa Gading menjadi salah satu moda transportasi atlet Asian Games. Karena rute yang ada dinilai tidak relevan dengan tujuan perjalanan para atlet. "Ngapain atlet ke mall?," katanya.
Transportasi LRT rute Velodrome-Kelapa Gading batal uji operasi pada 10 Agustus dan rencananya digantikan pada tanggal 15 Agustus 2018. Sertifikat laik operasi, safety assessment dan persetujuan uji operasi dari Kementerian Perhubungan belum keluar.
Baca: Anies Baswedan Telepon Menteri PUPR, Begini Nasib LRT Asian Games
Selama ini, baik Kementerian Perhubungan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno kerap membahas kesiapan pembangunan LRT untuk Asian Games.
Pada Maret lalu, Sandiaga Uno memberi target pada kontraktor proyek, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) agar LRT rute Velodrome-Kelapa Gading selesai pada Juli 2018, agar dapat digunakan sebelum Asian Games.
Pada Februari lalu, Anies Baswedan bahkan menelepon Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono karena khawatir keputusan penghentian sementara semua proyek infrastruktur di atas tanah atau elevated, bakal mengganggu penyelesaian proyek LRT untuk Asian Games.
Keputusan penghentian proyek elevated itu diambil menyusul kecelakaan kerja di proyek tol Becakayu. Pada saat itu, Anies Baswedan mengatakan, LRT Kelapa Gading - Velodrome menjadi hal yang mendasar untuk terus dilanjutkan pembangunannya.
"Nanti saya lihat dulu. Saya cek. Karena yang terkait dengan LRT untuk Asian Games memang tetap mendasar. Jadi ini berbeda dengan elevated infrastructure development yang lain," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, 20 Februari 2018.