TEMPO.CO, Jakarta - Sehari sebelum menjalani tes kesehatan besok sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengaku berat badannya turun.
Hal itu, kata Sandiaga Uno, akibat kurang istirahat dan terganggunya pola makan saat hari-hari terakhir menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca : Sandiaga Uno Enggan Bicara Kriteria Penggantinya di DKI, Sebab...
“Selasa, Rabu, Kamis pekan lalu saya disposisi agenda Pak Gubernur lebih dari 10. Jadi itu ya mungkin yang mengakibatkan berat badan saya turun drastis,” kata Sandiaga Uno di Mall One Belpark, Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahad, 12 Agustus 2018. “Tapi, ya sudahlah, itu sudah lewat.”
Namun, tiga hari belakangan, lanjut Sandiaga, ia mulai memperbaiki pola makan dan istirahatnya. Hal itu dilakukan lantaran menurut dia tes kesehatan yang akan ia jalani besok, Senin, 13 Agustus 2018, tergolong berat dan butuh persiapan.
“Saya pernah mengalami tes kesehatan waktu Pilkada. Butuh tes fisik yang kuat jadi saya akan fokus di istirahat, nutrisi, sama banyak minum air,” tutur dia. Berat badannya pun, lanjut Sandiaga, sudah berangsur naik.
Seperti diketahui, tes kesehatan merupakan proses yang harus dilalui oleh calon presiden dan wakil presiden dalam pendaftaran pilpres.
Simak juga :
Sandiaga Uno Disebut Santri Post-Islamisme, Begini Penjelasan PKS
FAKTA Gugat Anies Baswedan Ihwal Pembiaran Orang Merokok di...
Hari ini, Ahad, 12 Agustus 2018, pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan KH Ma’ruf Amin telah melakukan tes di Rumah Sakit Kepresidenan Pusat Kesehatan Angkatan Darat Gatot Soebroto. Besok, rencananya giliran Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Ilham Oetama Marsis memperkirakan pemeriksaan kesehatan calon presiden dan calon wakil presiden berlansung selama 9 hingga 12 jam. Hasil pemeriksaan akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum oleh tim kesehatan IDI dan RSPAD paling lambat dua hari setelahnya.
"Pemeriksaan kesehatan itu adalah calon mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani; serta positif atau negatif penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya," katanya.