TEMPO.CO, Depok -Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Depok Komisaris Sutomo menyampaikan bahwa rencana pemberlakuan ganjil genap belum mendesak di Depok, terutama di Jalan Margonda Raya.
Kemacetan di Margonda itu hanya pasa akhir pekan. “Ganjil genap itu pun masih dalam kajian dari Dishub Depok” ujar Sutomo kepada Tempo Ahad 12 Agustus 2018.
Menurut dia mengatasi kemacetan di Margonda bukan dengan ganjil genap. Sebaiknya ruas-ruas jalan yang menjadi titik kemacetan yang mendapat pelebaran. “Hal itu jauh lebih efektif” ujar dia.
Baca : BPTJ Dukung Dishub Depok Terapkan Ganjil Genap, Tahapannya?
Jalur Depok menjadi titik kemacetan lain kata Sutomo yakni di dekat SMP Amaliah di Jalan Akses Universitas Indonesia. Lokasi lain yakni di kawasan Pancoran Mas seperti di Simpang Kodim. “Pelebaran lain yang bisa dilakukan yakni di jembatan Citayam” ungkap dia.
Ketiga titik yang disebutnya kata Sutomo kemacetannya masih jauh lebih parah dari Margonda. Jadi penanganan kemacetan di kawasan sana dulu. “Kalau Margonda kemacetannya belum parah” tutur dia.
Salah satu pengguna Jalan Margonda Muhammad Jufriansyah mengeluh kemacetan makin parah sejak pembangunan pembatas jalur cepat dan lambat. Itu memakin mempersempit lebar jalan. “Setiap sore dan akhir pekan jadi pasti macet,” paparnya.
Harapannya kata Jupriansyah yakni pembatas jalur itu dibongkar saja. Untuk keselamatan warga yang menyeberang bisa menambah jembatan penyeberangan orang. “Jalan tol (Cijago) itu sebaiknya dipercepat mungkin bisa menyelesaikan masalah kemacetan,” ujar dia.
Berdasarkan pemantau Tempo pada hari Minggu jalur Margonda dari arah Jakarta mulai mengalami kepadatan di depan Apartemen Atlanta. Untuk bisa mencapai ke Margo City yang berjarak 3,7 kilometer membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Simak juga :
FAKTA Gugat Anies Baswedan Ihwal Pembiaran Orang Merokok di...
Besok Tes Kesehatan, Sandiaga Uno Mengaku Berat Badan Turun 3 Kg
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan kajian menggunakan analisa V/C ratio (volume/capacity ratio). Kajian ini bertujuan mengukur kepadatan kendaraan serta tingkat kecepatan.
“Akan rampung pada akhir bulan ini,” ujar Dadang saat ditemui Tempo di Terminal Kota Depok pada Rabu 8 Agustus 2018.