TEMPO.CO, Jakarta - Festival Jakarta Great Sale 2018 yang digelar pada 12 Agustus-4 September 2018 hanya ditargetkan raih omzet Rp 4 triliun.
Target tak terlalu tinggi itu sengaja dipasang karena acara tersebut diselenggarakan berbarengan dengan perhelatan Asian Games 2018.
Baca: 16 Mall Gelar Midnight Sale di Festival Jakarta Great Sale 2018
Ketua Panitia Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2018 sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan target penjualan tahun ini lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya.
"Kami optimistis penjualan sepanjang penyelenggaraan FJGS tahun ini mencapai Rp4 triliun," ujarnya saat pembukaan FJGS 2018 di One Belpark Mall, Minggu 12 Agustus 2018.
Target omzet FJGS 2017 mencapai Rp16,5 triliun dan realisasi penjualannya sebesar Rp16 triliun.
Target jauh lebih rendah daripada tahun lalu ini didasari pada waktu penyelenggaraan yang lebih singkat dan berbedanya momentum penjualan.
Pada tahun lalu, Festival Jakarta Great Sale diadakan selama enam pekan. Saat yang sama juga berlangsung puncak penjualan para peritel yakni masa Lebaran serta libur sekolah.
Ellen mengungkapkan pihaknya membidik atlet dan wisatawan asing agar mau menghabiskan waktu di Jakarta untuk berbelanja di mal-mal ternama Ibu Kota.
"Kami berharap Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) bisa membawa delegasi atlet, ofisial, serta tamu asing datang ke mal. Kami menawarkan diskon hingga 70 persen agar bisa menarik minat mereka untuk belanja," kata Ellen.
Baca: Sambut Asian Games, Pesta Diskon di Festival Jakarta Great Sale
Ada beberapa pusat belanja modern yang ditargetkan menjadi tujuan bagi para atlet dan warga negara asing tidak jauh dari arena olah raga, misalnya Senayan City, Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Pondok Indah Mall, Gandaria City, dan Kota Kasablanka.
"Ini daftar sementara. Untuk selengkapnya, kami akan koordinasi dengan Inasgoc," ucapnya.
Festival Jakarta Great Sale 2018 diikuti oleh 82 pusat belanja modern atau mal dan lebih dari 2.000 toko yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota. Tahun ini, APPBI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan mengajak 50 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta dan 10 UKM yang tergabung dalam gerakan OKE-OCE.