TEMPO.CO, Tangerang – Polisi penyelidikan aktivitas kelompok warga yang diduga aliran sesat bernama Kerajaan Ubur Ubur di Kota Serang, Banten. Kelompok yang dirikan pasangan suami-istri Rudi-Aisyah dan dipimpin oleh Halim itu meresahkan warga.
Baca juga: Begini Kerepotan Anies Baswedan Setelah Ditinggal Sandiaga Uno
"Kami menindaklanjuti laporan keresahan warga sekitar terkait aktifitas kelompok ini selama dua bulan terakhir," ujar Kepala Polres Kota Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Agustus 2018.
Polisi bersama MUI Kota Serang, Ketua RW dan RT setempat mendatangi rumah yang dijadikan pusat kegiatan Kerajaan Ubur-ubur di Kampung Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, Senin, 13 Agustus 2018.
"Kami mengamankan sejumlah dokumen yang terkait dengan aktivitas kelompok ini, juga orang yang mengaku sebagai pimpinan dari kerajaan Ubur Ubur ini," kata Komarudin.
Baca: MUI: Kerajaan Ubur Ubur Aliran Sesat, Ini 5 Penyimpangannya
Dokumen yang didapat polisi diantaranya struktur organisasi Kerajaan Ubur Ubur yang kerap di datangi oleh pengikutnya setiap Kamis malam atau malam Jumat setiap pekannya. Aktivitas mereka berlangsung sejak malam hingga pagi.
Pimpinan Kerajaan Ubur Ubur Nurhalim dan pendiri kerajaan pasangan suami istri Rudi dan Aisyah hingga saat ini masih dalam pemeriksaan intensif polisi. Polisi, kata Komarudin, sejauh ini baru melakukan pengamanan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami melakukan pencegahan agar masyarakat tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan, terkait dengan apakah ini aliran sesat atau apa, kami serahkan MUI selaku pihak yang berwenang," kata Komarudin.