TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak kecewa kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta tak bisa selesai tepat waktu sehingga tak dapat digunakan saat Asian Games 2018. Dia menyadari pekerjaan yang sudah dirampungkan pun belum bisa dimanfaatkan secara optimum.
Baca: Izin Operasi LRT Jakarta Sudah Diteken Dirjen?
"LRT yang di Jakarta kan baru dibangun antara di Rawamangun dan Kelapa Gading. Itu juga belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Jadi ndak apa-apa lah," kata JK di Gelora Bung Karno, Jakarta Selasa, 14 Agustus 2018.
Menurut JK, para atlet juga sudah disiapkan bus Transjakarta sebagai opsi kedua moda transportasi dari wisma atlet ke venue pertandingan atau sebaliknya. Sehingga, LRT DKI dianggap bukan sebagai transportasi andalan para atlet.
Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) sebelumnya telah menyatakan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta tidak akan digunakan untuk moda transportasi Asian Games. Pernyataan berbarengan dengan uji operasi kereta LRT Jakarta yang mundur lagi, Jumat 10 Agustus 2018. “Kemungkinan besar memang tidak digunakan," kata Direktur Media dan Public Relation INASGOC Danny Buldansyah, Sabtu 11 Agustus 2018.
Baca:
Uji LRT Jakarta Terancam Mundur Lagi, Karena Tersandung Iizn Kemenhub
Danny berdalih bukan karena keterlambatan kesiapan LRT Jakarta. Tapi hasil simulasi menggunakan bus menganggap perjalanan atlet dari wisma ke venue-venue pertandingan lebih efektif. "Dijemput di depan Wisma Atlet, sampai langsung ke venue, enggak ada jalan kaki lagi," ucap Danny