TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjajal lintasan balap sepeda Jakarta International Velodrome dalam peresmiannya sebagai venue Asian Games 2018. Anies Baswedan bersepeda cukup kencang di atas lintasan sepanjang 200 meter itu.
Baca berita sebelumnya:
Anies Baswedan Resmikan Jakarta International Velodrome Senilai Rp 665 Miliar
Usai melalap empat putaran, dada di balik seragam dinas Anies Baswedan terlihat kembang kempis. Ia tersengal-sengal begitu turun dari sepeda.
“Jadi ingat masa muda dulu,” kata Anies Baswedan, Rabu 15 Agustus 2018. Dia menambahkan, “Tapi bedanya di sini sejuk. Kalau bersepeda di luar kan panas.”
Menurut Anies Baswedan, lintasan sepeda tersebut sangat nyaman digunakan. Juga dengan sepeda yang digunakan yang dipinjamnya dari seorang atlet Asian Games.
Baca:
Asian Games, Anies Baswedan Pajang Instalasi Bambu di Bundaran HI
Usai menjajal lintasan itu, Anies menandatangani sebuah prasasti yang menjadi tanda diresmikannya Jakarta Internasional Velodrome. "Venue ini sudah siap untuk Asian Games," ujar Anies.
Lapangan Velodrome mulai direnovasi pada Juli 2016 lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memulai renovasi lapangan tersebut.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebagai pemilik proyek renovasi, awalnya menargetkan pengerjaan lapangan akan selesai dalam 24 bulan. Namun ternyata bisa lebih cepat satu bulan. Proyek ini juga satu paket yang diminta dikerjakan Jakpro selain proyek kereta ringan LRT dan renovasi venue equestrian.
Baca juga:
Ingin Wagub Seperti Sandiaga, Anies Baswedan: I Have No Worries
Project Director Velodrome Rawamangun Iwan Takwin menerangkan Jakarta International Velodrome saat ini memiliki fasilitas berstandar internasional. Seperti atap ramah lingkungan yang bisa menerangi lapangan hingga 1.000 watt saat siang, pengendali suhu yang bisa menjaga kelembapan di bawah 70 persen, dan material kayu asal Siberia sebagai lintasan.