Trotoar Jalan Sudirman Hingga Thamrin
Jalan utama di kawasan Segi Tiga Emas Jakarta ini telah bersalin rupa. Pada bagian bawah tanah sedang dituntaskan proyek kereta penumpang atau mass rapid transit (MRT). Sementara pada kanan kirinya terdapat trotoar selebar 12-15 meter.
Trotoar tersebut akan terbagi untuk jalur fasilitas (amenities) dan pejalan kaki. Di area amenities akan ada beberapa fasilitas seperti kios, halte, toilet, bangku, dan ruang hijau yang memisahkan antara halte dengan jalan.
Baca juga:
Asian Games 2018: Inilah Keunggulan Stadion Gelora Bung Karno
Asian Games 2018: Melongok Megahnya Ruang Ganti Gelora Bung Karno
Pelican Crossing
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhir Juli lalu memerintahkan anak buahnya untuk membongkar jembatan penyebrangan orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk selanjutnya diganti dengan pelican crossing.
Pembongkaran ini dilakukan karena JPO dinilai menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang. Pelican crossing merupakan fasilitas untuk menyeberang Jalan Thamrin. Fasilitas ini bermanfaat bagi penyandang disabilitas atau orang lanjut usia. Ada petugas yang bersiaga di sisi pelican cross untuk membantu dan mengawasi setiap orang yang ingin menyeberang.
Kreasi Getah Getih yang dibuat di Bundaran HI, Jakarta. Getah Getih dibuat dari bambu yang ditanam, dirawat, dan dipanen oleh petani kecil Indonesia. Foto/facebook/Anies Baswedan
Instalasi Seni Bambu
Di area bekas JPO Thamrin dekat Bundaran HI telah terpasang instalasi seni yang terbuat dari bambu dengan tinggi tiga meter. Instalasi tersebut merupakan karya seni dari seniman bernama Joko Dwi Avianto.
Tak hanya sampai disitu, gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa lokasi tersebut akan menjadi lokasi rutin seni instalasi di Jakarta. “Karya bambu bukan yang terakhr. Tempat itu akan menjadi lokasi rutin seni instalasi,” ujar Anies pada Rabu 15 Agustus 2018.