TEMPO.CO, Jakarta – Waktu tempuh perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Kota ke Stasiun Bogor menjadi lebih lama 5-10 menit. Hal itu disebabkan Kementrian Perhubungan sedang menuntaskan pembangunan jalur rel ganda alias double-double track (DDT) paket A Stasiun Manggarai – Staiun Jatinegara.
Baca juga: Penumpang KRL Lintas Bekasi-Cikarang Keluhkan Waktu Tunggu Lama
Sejak Sabtu, 11 Agustus 2018, operasional jalur enam dan tujuh di Stasiun Manggarai – yang biasanya untuk KRL menuju Stasiun Bogor, harus dihentikan sementara. Kereta masuk ke jalur delapan dan sepuluh.
“Perubahan jalur membuat perjalanan penumpang bertambah 5-10 menit. Misalnya, rute KRL Bogor-Jakarta Kota yang semula 1 jam 55 menit menjadi 2 jam atau 2 jam 5 menit,” kata Kepala Humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan, Samsuri saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Agustus 2018.
Menurut Samsuri, pembangunan DDT paket A Manggarai-Jatinegara ditargetkan rampung enam bulan. Pembangunan jalur ini merupakan bagian dar proyek revitalisasi Stasiun Manggarai.
Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menyatakan, proyek revitalisasi tak membuat perjalanan KRL berkurang. Total jalur yang dapat dilalui KRL tetap sama, yakni tujuh jalur kereta.
Menurut Eva, perjalanan KRL bertambah 5-10 menit karena ada kelokan saat masuk jalur delapan dan 10. PT KCI dan PT KAI DAOP 1 berupaya meminimalisasi bertambahnya durasi perjalanan KRL.
Simak juga: Di Depok, Antrean Penumpang KRL Dijanjikan Teratasi Siang Ini
"Selama masih ada proses pembangunan revitalisasi, kemungkinan tersebut (durasi perjalanan KRL bertambah) tetap ada," jelas Eva.
Revitalisasi Stasiun Manggarai akan membuat pemisahan jalur kereta api, yaitu antara kereta api jarak jauh, kereta api commuter Indonesia atau KRL Jabodetabek, dan kereta api bandara. Pemerintah bakal membangun Stasiun Manggarai menjadi tiga lantai dan ditargetkan selesai akhir 2020.