TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan membaca buku baru karya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Buku yang ditulis dari dalam penjara itu diberi judul Kebijakan Ahok dan diluncurkan Kamis 16 Agustus 2018.
Baca:
Pesan Ahok di Buku: Pemimpin itu Soal Mentalitas, Kapasitas, dan ...
“Tentu akan saya baca, tapi belum tahu sekarang atau kapan, susah cari waktunya,” kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Buku Kebijakan Ahok diluncurkan untuk menyambut HUT Republik Indonesia ke 73 yang jatuh hari ini Jumat 17 Agustus 2018. Buku itu telah dicetak sebanyak lima ribu ekslempar dengan harga Rp 1 juta per buku.
Penjualan buku dilakukan secara daring melalui situs Basuki Tjahaja Purnama atau di media sosial @timbtp. Hasil penjualan buku disebutkan bakal didonasikan untuk warga Jakarta yang meminta pertolongan kepada Ahok.
Baca:
HUT RI, Ahok Dapat Remisi 2 Bulan
“Sebab, meski berada di dalam penjara masih banyak warga yang meminta bantuan kepada Pak Ahok," ujar Mahdiah, staf Ahok , dalam peluncuran buku di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Kamis 16 Agustus 2018.
Mahdiah menjelaskan, delapan bulan lalu Ahok menyatakan ingin menulis buku tentang pengalaman merumuskan atau mengawasi kebijakan dalam pemerintahan. Maka, Ahok menulis buku berdasarkan pengalamannya selama berada di legislatif dan eksekutif.
“Ahok menulis buku ini agar kebijakan yang pernah dilakukannya bisa menjadi pelajaran dan dipahami,” kata Mahdiah.
Baca:
4 Putaran Velodrome Sukses Bangkitkan Masa Lalu Anies Baswedan
Menulis menjadi kegiatan utama Ahok di dalam penjara. Seperti diketahui Ahok dipenjara setelah divonis bersalah untuk tuduhan penistaan agama Islam pada 9 Mei 2017. Tuduhan datang saat dia terlibat kontestasi dalam Pilgub periode 2017-2022 di antaranya menghadapi Anies Baswedan.