TEMPO.CO, Tangerang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang menyiapkan proses rehabilitasi kepada semua orang yang terpapar ajaran sekte Kerajaan Ubur ubur.
Baca: Kerajaan Ubur Ubur Terancam Penodaan Agama, Komnas HAM Keberatan
Tak hanya Aisyah Tusalamah Baiduri Intan dan belasan pengikutnya, rehabilitasi juga ditujukan kepada tetangga dan warga kampung Sayabulu, Kota Serang. Sebelumnya, MUI Kota Serang telah menyatakan sekte Kerajaan Ubur Ubur adalah aliran sesat yang harus dibubarkan.
Sekretaris Umum MUI Kota Serang Amas Tajuddin mengatakan rehabilitasi yang akan dilakukan pertama kali adalah lingkungan Sayabulu Kota Serang tempat Raja Kerajaan Ubur ubur berada.
"Kami juga akan melakukan rehabilitasi keluarga pelaku," kata Amas di Serang Kamis malam 16 Agustus 2018.
Amas menjelaskan, rehabilitasi lingkungan sekitar Kampung Sayabulu saat ini dilakukan dengan cara melakukan pendampingan dan pendekatan kepada masyarakat setempat.
Warga Gang Tower Pemancingan yang rumahnya berdekatan dengan markas sekte Kerajaan Ubur ubur selama ini memang diresahkan dengan kegiatan ganjil Aisyah dan pengikutnya. Polisi terpaksa mengevakuasi Aisyah dan para pengikut Kerajaan Ubur Ubur demi alasan keamananan.
Baca: Tak Bisa Pecahkan Kode Kerajaan Ubur Ubur, Polisi Panggil Ahli
Setelah warga sekitar bisa menerima kembali Aisyah dan para pengikutnya, kata Amas, rehabilitasi dilakukan terhadap para korban.
Para korban adalah orang-orang yang dianggap menerima ajaran Kerajaan Ubur Ubur dari Aisyah, termasuk keluarganya yaitu suami dan anak-anak Aisyah.
"Rehabilitasi bertahap akan dilakukan. Keluarga yang terpapar dan belum terpapar dikembalikan," Kata Amas.
MUI memastikan akan membantu para korban Kerajaan Ubur Ubur yang ingin bertobat dan kembali ke masyarakat.
