TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik seberat 212 ton kepada korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan disalurkan melalui lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bantuan berasal dari sumbangan warga Ibu Kota.
"Warga Jakarta secara fisik lokasinya jauh dari Lombok, tapi hatinya dekat," kata Anies saat penyerahan bantuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Agustus 2018.
Pada kesempatan itu, Anies menyinggung peran media yang memberitakan kondisi di Lombok hingga menjadi perhatian nasional dan dunia. Dia berharap pemberitaan tentang Lombok tetap berlangsung. "Ini tidak tak kalah penting dari persoalan politik, tak kalah menarik dari persoalan ekonomi," ujar Anies.
Baca: Anies Baswedan Lepas Bantuan Warga Jakarta untuk Lombok
Presiden ACT Ahyudin mengatakan bantuan dari Jakarta ke Lombok sudah mulai disalurkan sejak 29 Juli lalu. Total bantuan logistik yang disalurkan hingga saat ini dari Jakarta seberat 1.300 ton.
Ahyudin mengatakan bantuan logistik kali ini berisi tenda, selimut, penjernih air, makanan, susu, dan lain-lain. Sebanyak 212 ton bantuan logistik diangkut dengan 20 truk.
Ahyudin mengatakan gempa Lombok merupakan bencana besar. Untuk itu, bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan. Kondisi darurat di Lombok diperkirakan akan berlangsung hingga tiga bulan. "Maka, tanpa bantuan dari kita enggak akan normal itu," ujar Ahyudin.