TEMPO.CO, Jakarta -Omset di sektor perdagangan ternak, terutama hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha, tahun ini menggembirakan. Kenaikan pendapatan para pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut bahkan mencapai 50%.
"Naik (pendapatannya). Tahun kemarin bisa Rp 200 juta, sekarang sudah Rp 300 juta," ucap Aan, salah satu penjual kambing soal omsetnya menjelang Idul Adha yang ditemui Tempo, Senin, 20 Agustus 2018.
Baca : Anies Lanjutkan Kebijakan Ahok, Begini Aturan Hewan Kurban di DKI Jakarta
Lebih jauh lagi, Aan menyebutkan salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan pendapatan tersebut adalah banyaknya permintaan menjelang Hari Raya Idul Adha. Selain itu, pesanan kambing juga banyak datang dari masyarakat untuk ritual aqiqah, dijual sebagai olahan makanan, bahkan untuk dipelihara kembali.
"Kalau di Pasar Kambing ini kan jual beli. Ada yang buat aqiqah, buat katering, ada yang buat tukang sate, dipelihara juga ada," lanjut Aan.
Harga yang ditawarkan untuk setiap ekor yang di Pasar Kambing ini juga bervariasi. Berkisar mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, tergantung dari ukuran besarnya.
Simak juga :
Kata Anies Soal Netizen Tanya Kehadirannya di Pembukaan Asian Games
"Kalau yang bagus, yang untuk qurban disini paling murah Rp 2 juta, paling mahal Rp 5 juta," ujar Aan lagi.
Pasar Kambing Tanah Abang merupakan pasar yang khusus menjual hewan-hewan ternak seperti kambing, domba, dan sapi. Pasar yang berlokasi di kawasan Jl. Sabeni Raya no. 11, Tanah Abang ini buka setiap hari dan tidak pernah sepi. Tidak hanya ramai saat menjelang Hari Raya Idul Adha.
EDO JUVANO | DA