TEMPO.CO, Jakarta - Antrean pemburu tiket pertandingan final badminton Asian Games 2018 sempat melahirkan ketegangan, Rabu siang, 22 Agustus 2018. Antrean itu terjadi di loket tiket yang ada di pintu 4 Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Baca:
Tiket Final Badminton Asian Games, Calon Penonton Meradang
Para calon penonton yang kehabisan tiket menuntut adanya penjelasan dari pejabat Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc). Mereka tidak terima ketika diberi tahu kalau tiket sudah ludes.
“Bosnya saja mana? Kami minta penjelasan dari bos kamu. Ini kami mau dukung Indonesia, lho,” ujar seorang calon penonton kepada petugas informasi yang mencoba menjelaskan situasi tiket yang habis.
Satu calon penonton, Alfredo, 27 tahun, merasa janggal dengan info bahwa 1.600 lembar tiket pertandingan final badminton Asian Games yang dijual di loket tiket sudah tak bersisa. Menurut dia, penjualan tiket mulai dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, tak sampai satu jam, panitia menyatakan tiket sudah habis.
“Enggak logis saja secepat itu habisnya. Padahal kami ada yang antre sejak pukul 05.30 pagi dan masih ada yang bertahan sampai sekarang,” tuturnya.
Kecurigaan terhadap praktik calo tiket pun terbit. Namun, pengamatan Tempo, tak ada lagi orang-orang yang bebas menawarkan tiket dengan harga berlipat-lipat itu. Pengamatan ini berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.
Baca juga:
Lagi, Polisi Tangkap Calo Tiket Asian Games di Senayan
Kisah Lucu Tamu Asian Games Tukar Uang Rupiah
Pertandingan final badminton beregu putra hari ini, Rabu, 22 Agustus 2018, mempertemukan Indonesia dengan Cina. Pertandingan dijadwalkan akan digelar pada pukul 18.00.
Indonesia melaju ke partai puncak badminton beregu putra setelah mengempaskan Jepang dengan skor 3-1, Selasa, 21 Agustus 2018. Sedangkan Cina menyudahi perlawanan tim kuda hitam Taiwan, juga dengan skor 3-1.