TEMPO.CO, Jakarta - Belasan masjid berlokasi di sekitar Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur di Idul Adha tahun ini 1433 H, tak menggelar penyembelihan hewan kurban. Hal tersebut menyusul pelarangan pemotongan hewan kurban dalam radius satu kilometer dari JIEP Pulomas selama Asian Games 2018.
Salah satu masjid yang tidak menggelar penyembelihan hewan kurban adalah Masjid Baabut Taubah yang berjarak sekitar 900 meter dari JIEP Pulomas. Meski tengah merayakan Idul Adha, Masjid Baabut Taubah sepi dari kegiatan pemotongan hewan.
Baca : Sandiaga Sholat Idul Adha di Monumen Perjuangan, Prabowo di Mana?
Di area sekitar masjid juga tidak terlihat hewan kurban seperti sapi maupun kambing. Salah seorang marbot Masjid Baabut Taubah, Murodi, mengatakan, tahun ini pihaknya tidak menerima sumbangan hewan kurban untuk dipotong di tempat.
“Tahun lalu menerima (hewan kurban), setiap tahun menerima, cuma tahun ini tidak menerima karena ada Asian Games,” kata Murodi kepada Tempo pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Menurut Murodi, sebelumnya baik pihak kelurahan maupun kecamatan juga telah mensosialisasikan pelarangan tersebut. “Daerah sini semua tidak ada yang motong sapi atau kambing,” kata Murodi menambahkan.
Padahal, kata Murodi, tahun lalu Masjid Baabut Taubah menyembelih hingga sepuluh ekor sapid an 70 ekor kambing. Biasanya, masjid yang terletak di lokasi perumahan Villa Sari Graha Mas itu membagikan hingga lebih dari seribu bungkus daging.
Murodi mengatakan, banyak warga yang menawarkan untuk menyumbangkan hewan kurban di Masjid Baabut Taubah tahun ini. Namun, pihaknya harus menolak sumbangan tersebut karena pelarangan dari Pemerintah Provinsi DKI. “Ada yang menawarkan ke sini tetapi ditolak,” ucap Murodi.
Simak : Saat Tak Laku di Idul Adha, Hewan Kurban Akan Dijual di...
Menurut Murodi, pembagian hewan kurban dialihkan ke Masjid Nur Huda yang juga berjarak sekitar satu kilometer dari JIEP. Meski begitu, pemotongan juga tidak dilakukan di masjid tersebut.
“Masjid Nur Huda menerima (sumbangan hewan kurban) di situ, tapi motongnya di Cakung, Jakarta Timur,” ucap Murodi.
Pemprov DKI telah melarang pemotongan hewan kurban dalam radius satu kilometer di sekitar Equestrian. Hal ini diharuskan untuk menghindari adanya penyebaran penyakit ke kuda. Pelarangan itu juga untuk menghindari dampak terhadap kuda pacuan yang biasanya sangat sensitif bila mencium darah hewan lainnya.
"Termasuk saat pertandingan dalam radius sekian kilometer tak boleh ada kuda tak teregiatrasi. Kuda-kuda liar," kata Project Director Equestrian Pulo Mas, Arsalna Adamarchi, saat ditemui di lokasi, Selasa, 3 April 2018.
Baca juga:
Polusi Udara Jakarta, Ini Beberapa Penyakit Mengancam Warga
Arsalna mengatakan untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah turun ke masyarakat untuk sosialiasi. Hari Raya Idul Adha, saat di mana perayaan kurban terjadi, menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan. Apalagi Idul Adha jatuh pada 22 Agustus 2018 saat Asian Games 2018 digelar.
Pemprov DKI pun untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini telah meminta agar masyarakat menyembelih hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) terpisah. Nantinya, daging yang telah masak baru dapat didistribusikan ke masyarakat di sekitar Equestrian.