Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kacaukan Asian Games 2018, Warga Taiwan Dideportasi

image-gnews
Atlet Internasional mantan juara dunia lintas alam paralayang 2007 Bruce Goldsmith (tengah) memberikan pengarahan dalam latihan dan seleksi untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Kamis, 7 Juni 2018. Sebanyak 18 atlit cabor Paralang mengikuti latihan dan seleksi untuk dipersiapkan pada Pesta Olah raga Asian Games 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Atlet Internasional mantan juara dunia lintas alam paralayang 2007 Bruce Goldsmith (tengah) memberikan pengarahan dalam latihan dan seleksi untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Bogor, Kamis, 7 Juni 2018. Sebanyak 18 atlit cabor Paralang mengikuti latihan dan seleksi untuk dipersiapkan pada Pesta Olah raga Asian Games 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Direktorat Jenderal Imigrasi mendeportasi warga negara Taiwan, Elsa May, yang diduga mengacaukan pergelaran Asian Games 2018. Elsa dijaring di venue paralayang, Puncak, Bogor, Rabu 22 Agustus 2018.

Baca:
Heboh Atlet Jepang Sewa PSK, Ini Kata Pengusaha Hiburan Malam

"Elsa May, warga negara Taiwan, telah kami deportasi hari ini menggunakan China Airline, CI 762 dari Soekarno Hatta Airport pukul 12.30 menuju Taipei," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 22 Agustus 2018.

Agung mengatakan, Elsa diduga telah mengacaukan kegiatan Asian Games 2018, pada cabang olahraga paralayang di Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Yang bersangkutan terbukti menggunakan identitas Asian Games milik orang lain, padahal dirinya bukan atlet, ofisial atau perangkat lomba,” kata Agung.

Bukan hanya menggunakan identitas palsu, ujar Agung,  yang bersangkutan juga sempat mengikuti secara tidak resmi pertemuan pra kompetisi (technical meeting) pada 18 Agustus 2018. Saat itu dia dinilai mengajukan pertanyaan yang tidak perlu, dan beberapa interupsi yang mengganggu jalannya technical meeting.

Competition Manager Cabang Olahraga Paralayang, Wahyu Yuda Dewanto, mengatakan, pertama kali ia mengetahui kejadian itu saat laga perdana cabang olahraga paralayang dimulai pada Senin, 20 Agustus 2018. “Awalnya kami tahu saat adanya protes atlet soal relaunch yang dilakukan oleh timnas Indonesia,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 22 Agustus 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Bikin 4 Atlet Jepang Dipulangkan, Begini Prostitusi di Blok M
Skandal Atlet Jepang Sewa PSK, DKI Awasi Liitle Tokyo Blok M

Wahyu mengatakan, saat protes berlangsung dan jalannya pertandingan sempat dihentikan, dirinya sempat menanyai yang bersangkutan. “Ternyata dia bukan atlet maupun ofisial, dan parahnya lagi dia menggunakan ID card Asian Games milik temannya untuk bisa masuk ke tenda atlet,” kata Wahyu.

Elsa May, kata Wahyu, menggunakan ID Daily Pass yang hanya boleh digunakan untuk penonton. Namun, saat berada dalam venue, ia meminjam ID card ofisial milik temannya untuk dapat masuk kedalam tenda atlet.

Wahyu menambahkan, Elsa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Selanjutnya dibebaskan dan diminta keluar dari arena kompetisi Asian Games 2018.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

5 hari lalu

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menunjukkan barang bukti pencurian pikap dalam konferensi pers, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

Mobil pikap menjadi incaran komplotan pencuri karena banyak yang mencari dan sistem keamanan yang minim


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

6 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

7 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

7 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

8 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Jadwal Buka Puasa Selasa 19 Maret 2024, Wilayah Jakarta dan Sekitarnya

9 hari lalu

Sejumlah warga Muslim menyiapkan hidangan buka puasa bersama di Masjid Ridwanul Bahri, Manokwari, Papua Barat, Sabtu, 16 Maret 2024. Pengeloah masjid menyediakan sebanyak 500 porsi makanan atau pun takjil yang disajikan setiap harinya untuk umat Islam yang melakukan puasa selama bulan suci Ramadan 1445 H. ANTARA FOTO/Chairil Indra
Jadwal Buka Puasa Selasa 19 Maret 2024, Wilayah Jakarta dan Sekitarnya

Berikut ini jadwal buka puasa untuk hari Selasa, 19 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, hingga Bekasi.


Beras Turun Rp1.000 di Pasar Bogor, Mendag Zulhas Sudah Gembira

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beras Turun Rp1.000 di Pasar Bogor, Mendag Zulhas Sudah Gembira

Mendag Zulhas, mengaku gembira mengetahui harga beras sudah turun Rp1 ribu rupiah setelah sempat melambung memecahkan rekor nasional Rp18 ribu per kg.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

10 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

10 hari lalu

Pengerjaan pipa Tirta Pakuan di Kelurahan Gunung Batu, Kota Bogor. Limbah dari proyek ini sempat dibuang ke Sungai Cisadane oleh kontraktornya menggunakan mobil tinja. (ANTARA/HO-Perumda Tirta Pakuan)
Viral Mobil Tinja Buang Muatan dari Atas Jembatan ke Sungai Cisadane di Bogor, Ternyata Air Lumpur

Kontraktor Perumda Tirta Pakuan jelaskan kenapa angkut limbah pakai mobil tinja. Termasuk sudah izin aparat setempat untuk buang ke Sungai Cisadane.