TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba pengujian kesesuaian sistem rangkaian kereta pertama Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada Kamis, 23 Agustus 2018. Anies Baswedan mencoba dengan menaiki rangkaian kereta dari depo induk MRT Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Baca juga: Final Badminton Asian Games, Ratusan Orang Mengiba Tambah Tiket
Rangkaian kereta pertama MRT berangkat dari depo Lebak Bulus MRT pukul 07.30 WIB dan tiba di stasiun Bundaran HI sekitar pukul 09.10 WIB.
"Kita baru saja mencoba menggunakan rangkaian kereta MRT dari depo Lebak Bulus sampai HI dimana sejak tanggal 9 Agustus MRT memulai percobaan yang dimulai tiga tahap," ujar Anies Baswedan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.
Dalam tahap uji coba itu, MRT melaju dengan kecepatan 30 kilo meter per jam melewati sejumlah stasiun.
Setelah keluar dari kereta MRT, Anies Baswedan mengaku terkesan dengan mulusnya perjalanan yang tak mengalami goncangan sedikit pun.
"Alhamdulliah, perjalanan lancar. Kalau kita rasakan MRT tidak ada goncangan dan masih banyak alat-alat yang dipasang untuk menguji persyaratan keamanan," ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengibaratkan kereta MRT seperti eskalator berjalan. “Seperti eskalator berjalan, rata tidak ada goncangan. Kalau kereta api kan istilahnya ada seperti bumpy (bergelombang). (MRT) terasa smooth sekali seperti naik eskalator berjalan,” kata Anies Baswedan.
Saat ini, pengerjaan MRT telah mencapai 95 persen. Anies Baswedan berharap MRT dapat beroperasi sesuai target, yakni pada Maret 2019.
"Amat menyenangkan, tepat waktu. Sisi kenyamanan ini sangat nyaman dan mudah-mudahan ini bisa jadi ikon Indonesia nanti," ujar Anies Baswedan.