TEMPO.CO, Bogor – Masyarakat sekitar bantaran Sungai Cileungsi di wilayah Desa Cikuda, Wanaherang, Kabupatem Bogor, heran dengan sungai itu. Sebabnya, air sungai yang berhulu di Sentul, Bogor, dan bermuara di Bekasi tersebut, menghitam diduga karena pencemaran.
Baca:
Sampah Jeroan di Kali Cipinang Dibersihkan, Bau Busuk Masih Tercium
Seorang warga sekitar, Euis Sukalsah, 39 tahun mengatakan, air sungai menghitam sudah sejak dua bulan belakangan. “Saya juga tidak tahu dari mana asalnya, tiba-tiba saja seperti itu,” kata Euis, Senin 27 Agustus 2018.
Euis menambahkan, kondisi tersebut membuat warga sekitar tidak nyaman. Tadinya, aktivitas warga seperti memancing dan mencuci masih terlihat di sungai ini. Namun, sekarang pemandangan itu sudah tak terlihat lagi.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, Puarman mengatakan, pada Senin, 20 Agustus 2018 lalu, dirinya bersama anggota komunitas lainnya menelusuri Sungai Cileungsi. Hasilnya, dia mendapati air di hulu sungai di Desa Tlanjung Udik, masih relatif bersih dan jernih.
Baca:
Di Bekasi Ada Saluran Air Penuh Sampah dan Bau Mirip Kali Item
“Sekitar satu kilometer setelahnya, tepatnya di Kampung Bojong, Desa Cicadas, Gunung Putri, air mulai menghitam,” kata Puarman.
Puarman menambahkan, di pos pantauan di Jembatan Cikuda, Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri, Bogor, hingga ke Bekasi warna air sungai itu sudah sangat pekat dan bau. “Hitamnya sudah 3 bulan, kondisi terparah sudah mulai dari 2 minggu belakang hitam sudah pekat,” kata Puarman.