TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi akan memasangan girder untuk proyek jembatan Caman di kilometer 9 Jalan Tol Cikampek. Kegiatan ini berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas.
Baca: Alasan Jasa Marga Tutup Tiga Lajur Jalan Tol Jakarta - Cikampek
"Kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga, pemasangan mulai besok malam," kata Kasi Pengembangan, Pembangunan Jalan dan Jembatan di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi Idi Susanto, Selasa, 28 Agustus 2018.
Susanto mengatakan, ada empat girder panjang yang dipasang untuk badan jembatan. Girder itu melintang di atas jalan tol Jakarta-Cikampek, sehingga tidak menutup kemungkinan ada penutupan sementara mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan selama pemasangan. "Pengerjaan di atas jam 11 malam," kata dia.
Dalam semalam, kata Susanto, ditargetkan terpasang dua girder. Selama pemasangan itu dipastikan bakal mengganggu lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek. Adapun empat girder pendek yang menghubungkan badan jembatan dengan jalan tak menimbulkan gangguan lalu lintas. "Kami tekan sesingkat mungkin agar tidak lama-lama menutup jalan tol," kata dia.
Menurut Susanto, dua girder pertama dipasang di atas jalur B atau dari Cikampek mengarah ke Jakarta, lalu dua girder berikutnya dipasang di jalur A atau dari Jakarta menuju ke Cikampek. Dengan begitu, kata dia, hanya ada satu jalur yang terdampak pemasangan konstruksi badan jembatan tersebut.
Baca: Buka - Tutup Jalan Tol untuk Asian Games Tak Pakai Uji Coba
Deputy General Manajer Traffic Manajemen Lalu Lintas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih mengatakan, penutupan sementara dilakukan ketika pemasangan girder. Jika sudah berada di atas, maka penutupan akan dibuka. "Waktu penutupan sementara sekitar 15 menit," kata Cece.
Menurut dia, penutupan sementara demi keselamatan pengguna jalan tol. Agar terhindar dari kemacetan, pihaknya menyarankan pengguna Jalan Tol Cikampek keluar gerbang tol Cikunir 2 lalu masuk lagi di GT Pondok Gede 2.
