TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Muhammad Taufik santer disebut sebagai pengganti Sandiaga Uno di posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Soal Pengganti Sandiaga Uno di DKI, Prabowo Nunggu Masa Idah Usai
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan Taufik merupakan calon paling potensial dari Gerindra untuk jabatan tersebut.
"Taufik paling berpengalaman dan tahu permasalahan di DKI. Dia juga ketua partai kami di DKI," ujar Andre saat dihubungi Tempo pada Selasa, 28 Agustus 2018.
Andre mengatakan Taufik memiliki track record yang bagus dan bisa bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, Andre mengatakan Taufik berhasil memenangkan Jokowi - Ahok pada Pilgub DKI 2012 dan memenangkan Anies - Sandi pada Pilgub DKI 2017.
Namun, sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jakarta periode 2014 - 2019, Muhammad Taufik pernah tersandung kasus korupsi ketika menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 2004.
Muhammad Taufik terbukti bersalah dan merugikan negara sebesar Rp 488 juta. Dia menjalani hukuman penjara 18 bulan sejak 27 April 2004.
Meskipun nama Taufik disebut-sebut sebagai calon paling potensial dari Gerindra, Andre mengatakan partainya sampai ini belum memutuskan secara resmi nama calon pengganti Sandiaga Uno dari Gerindra.
Baca: Ini Tiga Alasan Ahmad Dhani Ngotot Ingin Ganti Presiden
Menurut dia, saat ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memberikan nama siapapun untuk mengisi jabatan orang nomor dua di DKI Jakarta. "Kami masih menunggu masa iddah atau masa tunggu sejak Sandiaga mengundurkan diri," ujar Andre.
Saat ditanya Tempo, apakah kader Gerindra ini pernah mengungkapkan keinginannya untuk menjadi Wakil Gubernur DKI kepada partai, Andre tak menjawab hal itu. Ia hanya menjelaskan Muhammad Taufik merupakan sosok yang akan patuh kepada keputusan Prabowo Subianto.
