TEMPO.CO, Jakarta – Priyatno Bambang Hernowo terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, menggantikan Erlan Hidayat. Dia lolos seleksi yang diadakan BPP BUMD.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Kritik Keras Dirut PAM Jaya Soal Kontrak
Program apa yang akan dilakukan Priyatno, yang sebelumnya sebagai Corporate Secretary PT Aetra?
"Capacity building di internal akan kami tingkatkan. Kami juga sedang melakukan supervisi, agar secara bertahap nanti PAM Jaya akan menjadi operator," ujar Priyatno saat dihubungi Tempo, Rabu 29 Agustus 2018.
Priyatno berencana mengekspansi akses air minum perpipaan seluas-luasnya dengan standar dan terjangkau oleh masyarakat. Ia menargetkan dalam lima tahun ke depan, service cover rasio PAM bisa melonjak hingga 85 persen, dari yang saat ini hanya sekitar 60 persen saja.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Priyatno saat ini tengah memetakan posisi air baku dan curah yang bisa perusahaannya dapatkan di Jakarta.
Salah satu lokasi yang rencananya akan menjadi lumbung air PAM Jaya, adalah hutan kota di Srengseng, Jakarta Barat. Hutan kota itu, Priyatno klaim nantinya bisa memasok air hingga 500 liter per detik.
"2019 ini akan kami fokuskan di sana bekerja sama dengan Jakpro, sehingga bisa menambah 30 ribu pelanggan di daerah Kamal, Jakarta Barat," ujar dia.
Selain hutan kota, lumbung air yang akan menjadi sumber PAM Jaya adalah Sungai Ciliwung dengan debit 750 liter per detik dan Sungai Pesanggrahan 200 liter per detik.
Simak juga: Pergantian Dirut PAM Jaya, Priyatno Diminta Jalankan Putusan MA
Lebih lanjut, Priyatno mengatakan usaha perluasan jaringan PAM ini sesuai dengan pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada dia. Anies meminta dalam lima tahun ke depan pelanggan PAM Jaya akan mencapai 400 ribu.
"Selama 12 tahun cuma 60 persen cakupan layanan PAM. Pak Anies minta bertambah 85 persen," ujar orang nomor satu di PAM Jaya ini.