TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono meminta agar tidak terjadi lagi keracunan susu seperti yang dialami Sekolah Dasar Taruna Bangsa Ciputat.
Baca juga: Mulai Besok Fasilitas Jemput Bandara Soekarno - Hatta Buka 24 Jam
"Kedepannya jangan sampai ada kejadian keracunan seperti ini, baik di sekolah manapun. Dengan kejadian itu, kami meminta pihak sekolah agar berhati-hati menerima berbagai bentuk promosi atau bantuan," ujar Taryono saat dihubungi, Jumat, 31 Agustus 2018.
Taryono juga mengimbau dunia usaha industri agar berkoordinasi ke dinas terkait apabila ingin mengadakan acara. "Tentu sekolah bukan media untuk promosi produk, harus izin dulu ke dinas agar bisa mengetahui maksud dan tujuan dalam kegiatan tersebut," kata Taryono.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono, mengatakan pihaknya masih memeriksa susu yang tertera tanggal kedaluwarsa.
"Masih kami periksa susu kemasan yang tertera tanggal kedaluwarsa, kami juga berkoordinasi dengan guru- gurunya kalau ada murid yang masih mengalami muntah- muntah agar segera dibawa ke dokter," ujar Tulus.
Sebelumnya pada Kamis, 30 Agustus 2018 kemarin dilaksnakan acara promosi susu dalam kemasan 140 mili liter, para siswa meminum sekitar pukul 9.30 WIB.
Susu yang diminum dan menimbulkan keracunan ternyata sudah kedaluwarsa, hal itu tertulis di kemasan tertanggal 26 Agustus 2018. Setelah minum susu 30 siswa muntah- muntah dan lemas lalu sudah di atasi langsung oleh Puskesmas dan tim dokter Gintung.