TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada penjelasan dari Polda Metro Jaya terkait penanganan empat kasus barang hilang atau dicuri sepanjang penyelenggaraan Asian Games 2018. Sementara hari ini, Minggu 2 September 2018, sudah akan digelar pesta penutupan Asian Games 2018.
Baca:
Penutupan Asian Games 2018, Cermati 7 Titik Pengalihan Lalu Lintas
Panitia penyelenggara Inasgoc menerima empat pengaduan itu seluruhnya dari wartawan asing. Sebagian telah diteruskan ke kepolisian. Namun hingga Sabtu, belum ada keterangan dari Polda Metro Jaya.
Direktur Media dan Relasi Publik Inasgoc, Danny Buldansyah, menuturkan empat kasus kehilangan dialami masing-masing wartawan asal India, wartawan Jepang, dan dua wartawan asing lainnya. Mereka mengaku kehilangan handphone, laptop, dan dua lensa kamera.
Satu kasus dilaporkan terjadi di luar Gelora Bung Karno (GBK), satu kasus saat menumpang taksi online dan barang berhasil kembali, dan dua di Main Press Center (MPC) Asian Games 2018 atau ruang yang diperuntukkan khusus untuk kerja seluruh wartawan yang sudah terdaftar.
Baca:
Inasgoc Jual Terbatas Tiket Festival Penutupan Asian Games 2018
Satu di antara kasus yang barangnya belum kembali itu berupa kehilangan handphone. "Saat dihubungi, orangnya ada di Bandung dan tidak mau mengembalikan. Jadi handphone-nya masih aktif," kata Danny, Sabtu 1 September 2018.
Dua kasus pencurian lainnya, yang terjadi di Main Press Center, diduga dilakukan oleh wartawan lokal. Tapi belum ada keterangan resmi soal ini termasuk dari kepolisian. Adapun Danny hanya menyatakan masih diinvestigasi. “Polisi sudah lihat CCTV dan bicara langsung dengan korban,” kata Danny.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono yang dihubungi Sabtu memastikan pelaporan dilakukan ke Polda Metro Jaya. “Karena orang asing kita arahkan lapor ke polda,” katanya. Belum ada keterangan resmi dari Polda Metro Jaya.
Baca:
Arus Balik Asian Games Segera Padati Bandara Soekarno - Hatta
Sebelumnya, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk membuat satuan tugas (satgas) khusus untuk mengantisipasi kejahatan ringan dan premanisme, termasuk pencopetan dan begal.
Idham berharap operasi tersebut dapat menciptakan kondisi aman selama penutupan Asian Games 2018 sehingga momen itu menjadi kebanggaan bersama. "Ya kita tingkatkan sampe 3-4 hari ke depan ini," kata Idham, Kamis 30 Agustus 2018.
