TEMPO.CO, Jakarta – Markas Besar Polri memberi perhatian khusus terhadap penanganan kasus narkoba seorang pengusaha muda yang juga cucu satu konglomerat di Indonesia, Richard Muljadi. Kasus itu sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Baca:
Penyidikan Richard Muljadi Diawasi Bareskrim, Apa Kata Polda?
Richard Muljadi Bisa Seret Kalangan Atas Lainnya, Polisi Yakin?
Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Eko Daniyanto, tak mengoreksi ketika diminta konfirmasinya atas adanya perhatian khusus itu. Dia justru memberi link artikel pemberitaan terkait berisi pernyataannya.
Dalam artikel itu Eko memperingatkan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo tak main-main dalam penyidikan kasus Richard Muljadi. Eko mengutip instruksi dari Kabareskrim yang baru, Irjen Arief Sulistyanto, yang mengarahkannya melakukan supervisi.
Menurut Eko, dalam artikel yang sama, ada kalangan kelas atas yang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus kokain Richard Muljadi. “Tangkap lagi. Jangan berhenti,” begitu katanya.
Polisi menangkap Richard dengan barang bukti iPhone X dan selembar uang 5 Dollar Australia bertabur serbuk diduga kokain yang baru saja dikonsumsinya pada 22 Agustus 2018. Richard dipergoki sekeluarnya dari toilet sebuah restoran di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Malam Penutupan Asian Games 2018, Apa Ramalan Cuaca BMKG?
Pemeriksaan urine yang dilakukan segera setelah penangkapan itu menunjukkan Richard Muljadi positif mengonsumsi kokain. Belakangan polisi menyebut kokain didapat Richard Muljadi sebagai hadiah bakal pernikahan yang akan dijalaninya.
“Keberadaannya belum (diketahui). Udah tahu nama lengkapnya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Suwondo, Rabu 29 Agustus 2018. Dia merujuk kepada tersangka penyuplai kokain Richard Muljadi.