TEMPO.CO, Jakarta – Pesta Penutupan Asian Games 2018 pada Ahad, 2 September 2018, menyisakan 143 meter kubik atau 52,7 ton sampah di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Jumlah sampah ini lebih sedikit ketimbang saat pembukaan meski jumlah penonton saat penutupan lebih banyak.
Baca:
Kata Pengunjung Soal Nobar Kembang Api Penutupan Asian Games
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, membandingkan dengan 149 meter kubik atau 55 ton sampah usai pembukaan Asian Games pada 18 Agustus lalu. “Kami sangat mengapresiasi para penonton yang mulai mengurangi timbunan sampah saat penutupan Asian Games,” ujarnya saat dihubungi, Senin 3 September 2018.
Isnawa mengungkapkan, saat upacara pembukaan Asian Games 2018, sekitar 80 ribuan orang, yang terdiri dari penonton, atlet, ofisial dan panitia, memadati Gelora Bung Karno. Sedangkan saat penutupan jumlahnya lebih banyak lagi, mengingat semua tempat duduk di GBK penuh terisi.
Tapi berat sampah yang dihasilkan saat penutupan lebih sedikit. Itu pun sudah termasuk tambahan berat karena basah air hujan yang mengguyur Jakarta. “Secara umum, sampah penutupan semalam berkurang dari pembukaan,” ujar Isnawa.
Baca juga:
Sampah Jeroan di Kali Cipinang Dibersihkan, Bau Busuk Masih Tercium
Puluhan ton sampah yang telah terkumpul itu pada hari ini juga telah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang. Proses pengumpulannya juga sangat diapresiasi Isnawa karena sampah teah dikumpulkan para relawan dan sedikit yang masih tercecer.