TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran yang melibatkan puluhan remaja berstatus pelajar SMA di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diduga telah diatur oleh sejumlah alumni sekolah tersebut.
Baca:
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Geng Pelajar di Kebayoran Lama
"Ada yang buat skenarionya untuk bertemu tawuran. Salah satunya dari alumni sekolah kami," kata Wakil Kepala SMA Negeri 32 Jakarta, Sujoko, di ruang kerjanya, Selasa, 4 September 2018.
Tawuran antar anak remaja pada Sabtu lalu itu, berujung maut. Seorang pelajar dari SMA Muhammadiyah di kawasan Slipi, Jakarta Barat, berinisial AH, 16 tahun, tewas dihujani sabetan senjata tajam.
Bahkan, korban yang sudah bersimbah darah dan tak berdaya disiram dengan air keras.
Polisi, kata Sujoko, masih memburu satu alumni SMAN 32 yang baru lulus tahun ini. Remaja yang diduga otak tawuran tersebut hingga saat ini belum mengambil ijazah.
"Dari keterangan polisi yang digali dari siswa yang ditangkap, alumni yang mengajak dan mengatur tawuran," ucap Sujoko.
Menurut Sujoko, polisi telah menjemput 26 siswa SMAN 32 sejak Ahad sampai Senin kemarin. Namun, sebagian yang dijemput telah dikembalikan kepada orangtuanya karena tidak terlibat secara langsung.
Baca:
Tawuran Geng Pelajar Gusdon, Satu Alumni Masuk DPO Polisi
"Sebab dari 26 yang dijemput ada pelaku yang membawa senjata tajam, penggembira (ikut-ikutan) dan ojek yang mengantari teman mereka ikut tawuran," ujar Sujoko.