TEMPO.CO, Jakarta - Toko Ok Oce Mart cabang Kalibata, Jakarta Selatan, terlihat tutup pada hari ini, Rabu, 5 September 2018, setelah beredar kabar soal barang kedaluwarsa tersebar luas.
"Penjaga tokonya kemarin nangis-nangis karena takut sama wartawan. Dia sampai ngumpet di pojokan toko," ujar pedagang nasi di depan Ok Oce Mart yang tak mau disebutkan namanya kepada Tempo.
Baca : Sandiaga Uno Cawapres, Pengelola Ok Oce Malah Bingung dan Cemas
Pedagang tersebut menuturkan, banyak wartawan menyambangi Ok Oce Mart untuk mengetahui nasib toko tersebut yang dikabarkan sepi pembeli. Karena tidak ada pihak koperasi OK OCE Mart yang bisa ditemui, kasir toko menjadi sasaran wartawan bertanya.
Saat ini, kasir toko tersebut tidak ada di tempat. Toko tersebut terkunci dan alat elektronik seperti AC dan komputer kasir di dalam toko terlihat mati.
"Ga tahu bakal tutup sampai kapan," ujar pedagang nasi tersebut.
Selain itu, pada Selasa kemarin, foto soal barang kedarluwarsa yang dijual di Ok Oce Mart tersebar di media sosial. Foto tersebut diambil oleh seorang wartawan Kompas yang hendak membeli produk di sana.
Dia mendapati yogurt dengan merek Heavenly Blush telah kedaluwarsa sejak 23 Agustus 2018. Produk tersebut masih terpajang di dalam kulkas penjualan.
Simak :
Kasus Tawuran, Polisi Bebaskan 13 Pelajar SMAN 32 Jakarta
Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah mengatakan Ok Oce Mart Kalibata sepenuhnya dikelola oleh relawan Anies-Sandi, sehingga pengawasan terhadap produk yang dijual tidak seketat Gerai Ok Oce, yang berada langsung di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau Gerai Ok Oce, pengelolaannya juga dibantu PD Pasar Jaya. Kalau yang Ok Oce Mart ini susah juga pengelolaannya," ujar dia.