TEMPO.CO, Bekasi - Pemadaman listrik di Bekasi, Jawa Barat, masih terjadi pada Kamis, 6 September 2018. Ini bagian dari dampak gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo, Jawa Barat yang terjadi pada Rabu siang, 5 September 2018.
Asisten Manajer Perencanaan PT PLN (Persero) Area Bekasi, Yudho Rahadianto mengatakan hingga saat ini masih ada pembangkit listrik yang sedang proses sinkronisasi ke sistem Jawa-Bali.
Baca juga: Pemadaman Listrik di Jawa Lakukan Bergilir karena Transmisi ..
"Sampai sekarang masih dalam tahap pemulihan," kata Yudho kepada Tempo, Kamis, 6 September 2018.
Karena itu, menurut dia, kebutuhan daya untuk aliran listrik di wilayah Jawa Barat masih belum terpenuhi sepenuhnya. Walhasil, PLN melakukan upaya pemadaman bergilir setiap dua jam.
Berdasarkan pengamatan Tempo, di wilayah Jalan Makrik, Kelurahan Bojongrawalumbu mulai pada pukul 10.00 terjadi pemadaman.
Namun, berselang dua jam kemudian, listrik di wilayah tersebut sudah kembali menyala. "Untungnya bukan malam kebagian giliran pemadaman," kata Atika, warga di RW 4.
Pada pukul 11.30, giliran di sekitar Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu terjadi pemadaman. Bahkan, pelayanan di Rumah Sakit Siloam Hosana Medika terganggu.
Genset di rumah sakit itu tak bisa meng-cover semua kebutuhan listrik. "Mau mengambil obat, apotekernya tidak bisa meracik karena terjadi pemadaman," ujar orang tua pasien anak, Yuli.
Simak juga: Krisis Listrik di Bekasi, PLN Minta Industri Gunakan Genset
Pemadaman bergilir pada hari kedua ini tak separah di hari pertama. Sebab, pada hari pertama kemarin semua traffic light di Kota Bekasi padam. Walhasil, lalu lintas menjadi semrawut. Lampu traffic light kembali normal mulai pukul 16.30 WIB. Selain lalu lintas, kantor pemerintahan juga terkena imbasnya.
Di Stasiun Bekasi lampu peron sempat padam pada pukul 19.00 WIB. Sejumlah penumpang gelap-gelapan, namun pemadaman listrik ini tak mengganggu perjalanan kereta. Pemadaman di sana terjadi selama 30 menit.