TEMPO.CO, Jakarta - Usai Asian Games 2018, pengelola Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta langsung melakukan persiapan untuk perhelatan berikutnya, Asian Para Games 2018. Persiapan utama adalah memastikan fasilitas di Bandara Soekarno - Hatta ramah terhadap para penyandang cacat (difabel).
Baca:
Tarif Promo Bus BSD ke Bandara Soekarno - Hatta Sampai 3 Oktober
Seluruh fasilitas itu yang meliputi jalur kedatangan, keberangkatan, hingga transportasi bus. “Semua fasilitas kami pastikan ramah disabilitas,” ujar Branch Communication Manager Bandara Soekarno Hatta, Haerul Anwar, Kamis 6 September 2018.
Haerul menuturkan, Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan alur khusus di Terminal 2 dan 3 untuk para pengguna kursi roda maupun tongkat. Begitu juga dengan bus yang akan mengangkut para peserta dan ofisial.
“Semua bus lower deck, yang ramah penyandang cacat,” kata Haerul sambil menambahkan kalau saat ini juga sedang diciptakan tema (branding) baru di lingkungan bandara itu yakni terkait Asian Para Games.
Direktur Arrival Departed and Logistic Indonesia di Asia Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Andrianto Soejarwo mengatakan menyiapkan 1.034 kursi roda. Kesiapan juga dipastikan dengan menambah penunjuk jalan yang akan dilalui, serta aspek keramahan dan penyambutan.
Baca:
Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus
Andrianto memperkirakan bandara itu akan kembali sangat padat pada 2-3 Oktober mendatang bertepatan dengan jadwal kedatangan peserta Asian Para Games 2018. “Bedanya dengan ketika Asian Games dimana atlet lebih banyak dan panjang waktunya, Asian Para Games hanya dua hari itu."
Inapgoc juga menyiapkan 200 relawan khusus untuk menyambut atlet dan ofisial Asian Para Games 2018 yang menggunakan kursi roda. Para relawan itu, kata Andrianto, sudah diberikan pelatihan khusus untuk menyambut, mengarahkan, dan membantu atlet difabel saat tiba di Bandara Soekarno - Hatta.