TEMPO.CO, Jakarta - Koperasi Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, hanya memberikan izin kepada 16 pedagang kaki lima atau PKL untuk tetap beroperasi selama perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September lalu. Jumlah itu tersaring sejak penawaran yang dilakukan koperasi sebulan sebelumnya.
Baca berita sebelumnya:
Cerita Lucu dari PKL Setelah Asian Games Berlalu
Jumlah dan penawaran itu diungkap Restu Elangi, satu di antara 16 PKL yang tersaring tersebut. Dia mengungkapkan izin yang diberikan sangat selektif dan disertai sejumlah syarat. “Pertama-tama harus jadi anggota resmi Koperasi GBK dulu,” katanya di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 8 September 2018.
Restu menuturkan penawaran dan seleksi dilakukan sekitar sebulan sebelum pembukaan Asian Games. Tawaran itu berupa "kemewahan" bisa tetap berjualan di kawasan GBK selama Asian Games.
Koperasi menawarkan sekaligus fasilitas gerobak beserta isi barang dagangannya, seperti minuman ringan, air mineral, kopi, roti, dan mi instan. Bahkan air panas serta es batu juga diberikan koperasi sebagai modal Restu berdagang.
Baca:
30 JPO Bahayakan Pejalan Kaki, DKI Malah Matikan Anggaran
Syaratnya, Restu harus menjalin bagi hasil dengan koperasi. Setiap satu minuman yang terjual, ia akan mendapatkan untung Rp1.500, sementara roti Rp 500.