TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa pengemudi taksi online di depan kantor Grab Indonesia nyaris ricuh, Senin, 10 September 2018. Polisi dan pengunjuk rasa saling dorong sehingga suasana menjadi tegang.
Baca: Posko Driver Online Tetap Ramai Meski Ada Demonstrasi Ojek Online
Belum diketahui secara jelas apa yang memicu ketegangan itu. Namun, adegan itu tidak berlangsung lama. Koordinator lapangan pengunjuk rasa berhasil menenangkan massa. Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar juga turun langsung untuk meredam anak buahnya. “Sudah, sudah!” ujar Indra saat tengah kerumunan.
Emosi massa terpancing saat seorang pengendara sepeda motor menggeber kendaraan di depan pengunjuk rasa. Massa yang awalnya tengah duduk, sontak bangkit dan mengejar sambil meneriaki pengendara tersebut. Namun pengendara itu sudah tancap gas menjauh.
Massa yang tadi mengejar pengendara sepeda motor, akhirnya kembali ke barisan. Saat itu lah tiba-tiba terjadi aksi saling dorong.
Baca juga: 4 Tuntutan Ojek dan Sopir Taksi Online ke Gojek dan Grab Besok
Para pengendara taksi online yang tergabung dalam gerakan Hantam Aplikator Nakal hari ini menggelar unjuk rasa di depan kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Plaza Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam unjuk rasa ini mereka mengajukan sejumlah tuntutan, diantaranya adalah menolak kartelisasi dan monopoli bisnis tansportasi online.