Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawuran Pelajar di Serpong, Apa Hasil Temu Keluarga Pelaku-Korban

image-gnews
Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Jaksa Penuntut Umum dan pengacara FF masih pikir-pikir atas vonis empat tahun yang dijatuhkan kepada FF, pelaku penusukan Ahmad Fauzan saat tawuran pelajar antara SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya 1.

"Untuk banding kita masih akan diskusikan ke pengacara. Makanya setelah putusan dibacakan pengacara kami menjawab masih pikir-pikir dulu," kata Muhammad Solihin yang juga paman dari FF, saat dihubungi, Selasa 11 September 2018.

Baca : Pelajar Tawuran Divonis Penjara 4 Tahun, Jaksa Wait and See

Komunikasi dengan keluarga Ahmad Fauzan, kata Solihin sudah berjalan tiga kali, hanya saja di dua pertemuan sebelumnya menurut keluarga besar korban tidak tersampaikan. "Sehingga terbentuk opini bahwa kami tidak ada itikad baik."

"Pertemuan pertama dengan perwakilan keluarga korban yakni pamannya yang bernama Mukri, kalau tidak salah di kantor desa Pedurenan, Kabupaten Bogor, dalam pertemuan disebutkan kalau perwakilan keluarga dan mewakili keluarga sudah memaafkan, tapi kami belum diijinkan bertemu keluarga korban dengan alasan keamanan," ujarnya.

Untuk pertemuan kedua, kata Solihin, dilakukan di rumah orang tua terdakwa anak yakni di rumah FF, pihaknya  menanyakan kapan keluarga korban siap ditemui, di pertemuan kedua ini juga diwakili orang yang sama dari keluarga korban.

"Pertemuan ketiga di kantor desa Curug, karena keluarga besar korban ada di desa Curug Kabupaten Bogor, pertemuan dihadiri dua kepala desa, kades Pedurenan dan kades Curug, disitu ada orang tua korban dan keluarga besarnya," ujarnya.

Simak : Tawuran Sadistis di Serpong, Pelajar Ini Divonis Penjara 4 Tahun

Dalam pertemuan ketiga, kata Solihin, orang yang mewakili keluarga korban di pertemuan pertama dan kedua tidak hadir, yang hadir ada orang tua korban, kakek dan nenek korban dan keluarga besar korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di dua pertemuan, hasil pertemuan kurang tersampaikan dengan baik oleh perwakilan keluarga korban ke keluarga besarnya sehingga terbentuk opini kami tidak punya itikad baik dari awal, padahal kami sudah melakukan pertemuan sampai dua kali" katanya.

Di pertemuan ketiga ini, lanjut Solihin, kakek nenek dan paman lainnya korban sudah memaafkan permasalahan ini, tetapi ayah korban belum memaafkan sepenuhnya.

Baca juga : Kata Polisi Soal Kematian Pengunjung Diskotek Golden Crown

"Ya kami tahu psikologis dari ayahnya sehingga belum memaafkan sepenuhnya, saat pertemuan ketiga di kantor desa Curug nenek kakek dan paman lainnya memaafkan," ungkapnya.

Secara umum, tambah Solihin, keluarga besar korban sudah memberi maaf, itu disampaikan nenek dan kakek korban. Secara umum sudah menganggap ini takdir dan saling berpelukan pada pertemuan ketiga hari itu, pertemuan mencair, tanpa emosi atau kata-kata kasar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

1 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

1 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

4 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

5 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

Kepala BRIN sebelumnya telah membeberkan alasan tersebut dalam suratnya kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar pada 28 Maret 2024.


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.