TEMPO.CO, Jakarta - Deni Hidayat, pelaku penembakan terhadap istrinya sendiri dengan airsoft gun dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Di beberapa kegiatan kepemudaan seperti Karang Taruna di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Deni tak pernah terlibat.
Baca: Penembakan di Tanjung Priok: Istri Luka, Suami Kabur
"Dia asli orang sini, tapi jarang berinteraksi. Orangnya sih 'baik' ya," ujar seorang tetangga yang enggan nama dan identitasnya disebutkan, saat ditemui Tempo di kediamannya, Selasa, 11 September 2018.
Perempuan yang tinggak tak jauh dari rumah Deni dan istrinya, Yunita (24), mengaku segan dengan keluarga tersangka. Sebab, ayah dan kakak Deni merupakan anggota polisi.
"Nanti kalau dia tahu saya ngomong gini, bisa didor," ujar perempuan itu sambil tertawa.
Deni Hidayat, yang kini buron, menembak istrinya dengan airsoft gun pada Ahad, 9 September 2018 sekitar pukul 17.00. Tembakan Deni mengenai dada kanan Yunita.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum terjadi penembakan korban sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya. Deni yang awalnya hanya mengancam istrinya dengan airsoft gun, ternyata benar-benar melepas tembakan.
Hingga saat ini Deni masih dalam pencarian Kepolisian Resor Jakarta Utara karena melarikan diri. Sedangkan Yunita masih dirawat di rumah Rumah Sakit Umum Daerah Koja untuk mengeluarkan peluru dari dadanya.
Tetangga korban yang lain menuturkan Deni dan Yunita merupakan pasangan muda yang baru menikah. Mereka berdua tinggal bersama orangtua Deni, adik, serta dua keponakan di rumah yang beralamat di Jalan Jati I RT2 RW10 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Deni sama Yunita itu orang sini, mereka teman main terus nikah," ujar Sumarni (bukan nama sebenarnya).
Baca: Kata Tetangga Soal Pelaku Penembakan Istri dengan Airsoft Gun
Selama menikah pasangan tersebut jarang terlihat bertengkar. Sumarni mengatakan tak pernah mendengar pertengkaran dari rumah yang berada di dalam gang tersebut, sebelum kejadian penembakan ini. "Istrinya kerja di Superindo, punya penghasilan sendiri. Si Deni yang ga kerja," ujar Sumarni.