TEMPO.CO, Tangerang - Bandara Soekarno - Hatta siap menyambut pelaksanaan Asian Para Games 2018 di Jakarta pada tanggal 6 – 13 Oktober 2018.
Baca: Bonus Atlet Asian Para Games, Begini Beda Anies dari Jokowi
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan pengelola telah menyiapkan alur kursi roda bagi atlet, official atau kontingen Asian Para Games yang akan datang dan pulang dari Bandara Soekarno - Hatta.
"Persiapan yang dilakukan dalam menyambut Asian Para Games 2018 hampir sama seperti saat perhelatan Asian Games," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 12 September 2018.
Angkasa Pura II juga memaksimalkan pengelolaan slot parkir pesawat kontingen, persiapan pengelolaan arrival dan departure dan pengaturan flow untuk para atlet Asian Para Games. Mereka juga menyiapkan penempatan area drop-off, fasilitas lift serta toilet untuk difabel.
"Kami juga melakukan penambahan conveyor serta fasilitas Self Check-In Counter, Musholla serta fast line yang dipersiapkan untuk menyambut para atlet," kata Awaluddin.
Juga dilakukan persiapan hospitality untuk para atlet hingga penempatan sejumlah volunteer di beberapa titik untuk membantu mengatur flow penumpang.
Selain itu, kata Awaluddin, Angkasa Pura II juga melakukan koordinasi serta kerjasama untuk menunjang pelayanan Asian Para Games ini. "Angkasa Pura II siap mensukseskan kelancaran Asian Para Games 2018, sebagai gerbang utama masuk dan kepulangan para atlet peserta Asian Para Games, pelayanan maksimal akan terus senantiasa menjadi prioritas kami," kata Awaluddin.
Terkait alur kedatangan dan keberangkatan atlet Asian Para Games, Angkasa Pura II dan Indonesia Asia Para Games Organizing Committee (INAPGOC) menyepakati alur yang digunakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Ada tiga alur di Terminal 1, Terminal 2 dan dua alur di Terminal 3," kata Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta Erwin Revianto di sela sela simulasi kursi roda untuk kegiatan Asian Para Games, Selasa 7 Agustus 2018.
Erwin menjelaskan alur ini bisa digunakan untuk atlet, official hingga media internasional yang menggunakan wheelchair dan tongkat.
Berikut alur yang digunakan:
Terminal 2 dan Terminal 1
-Alur kedatangan penumpang yang menggunakan wheelchair, setelah turun dari pesawat penumpang disiapkan kursi roda dan melewati alur contraflow melalui lift, turun ke bawah, langsung conter Imigrasi, ruang akreditasi, keluar melalui Lounge TKI dan dijemput bus menuju wiswa atlet.
-Menggunakan ambulife, kendaraan hidrolik ini digunakan saat peserta yang menggunakan kursi roda langsung turun dari pesawat. 4 unit ambulife milik groundhandling Gapura ini akan mentransfer penyandang disabilitas ke bus wheelchair dan mengantarkan penumpang ke dalam Terminal melalui alur penumpang normal dengan menggunakan gate 2, 4 dan 6.
Menggunakan lift ruang tunggu 4, setelah itu penumpang turun kelantai 1 menuju tempat proses akreditasi, langsung Imigrasi dan berjalan keluar Terminal dengan menggunakan alur biasa.
Terminal 3
-Penumpang dari turun pesawat melalui gate Internasional, menyusuri alur kedatangan penumpang biasa.
Baca: Asian Para Games 2018, Polda Metro Jaya Kerahkan 8.000 Personel
Erwin mengatakan alur kedatangan ini juga berlaku untuk alur keberangkatan para peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno - Hatta.