TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah Gerindra DKI Jakarta akan segera mengajukan nama ketuanya, Muhammad Taufik, sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Muhammad Taufik memastikan dirinya satu-satunya nama yang diajukan oleh DPW Gerindra DKI Jakarta untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca juga: ICW: Jika Taufik Jadi Wagub DKI Akan Membebani Anies Baswedan
"Iya belum dikirim ke Prabowo, dari kami sudah (dipastikan mengajukan Taufik), nanti kami kirim ke Dewan Pimpinan Pusat," kata Taufik, Wakil Ketua DPRD Jakarta pada Kamis, 13 September 2018.
Taufik mengatakan, pihaknya akan mengajukan namanya kepada DPW dahulu, baru nantinya kepada DPP Gerindra. Artinya, hingga saat ini Taufik juga masih menunggu persetujuan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan, citra Anies Baswedan akan tercoreng jika Muhammad Taufik yang merupakan mantan narapidana korupsi maju sebagai pendampingnya.
“Ini justru menjadi beban bagi Anies Baswedan. Sebab, dia akan kesulitan membangun image pemerintahan anti korupsi karena wakilnya adalah mantan narapidana korupsi,” kata Donald ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 25 Agustus 2018.
Taufik pernah terjerat kasus korupsi pada 2004 ketika menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Dia divonis 18 bulan penjara karena terlibat korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004.
Baca juga: Pengganti Sandiaga, PKS DKI Mendesak Muhammad Taufik Patuhi Pusat
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera akan mengajukan nama untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Gerindra akan mengajukan calon tunggal, yakni Muhammad Taufik.
Berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disebut-sebut akan mengajukan enam nama, yakni Mardani Ali Sera, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Nurmansjah Lubis, Sakhir Purnomo, dan Abdurrahman Suhaimi.
Soal enam nama yang diajukan PKS tersebut, Taufik menolak berkomentar. "Urusan PKS jangan tanya saya," kata Taufik
Taufik mengatakan, saat ini pihaknya belum berkomunikasi dengan PKS terkait nama-nama calon Wakil Gubernur DKI yang akan diajukan ke DPRD. Menurut Taufik, keduanya baru akan berkomunikasi jika masing-masing telah memastikan nama yang akan diajukan.
"Kan masing-masing diri dulu dong, baru setelah itu dikomunikasikan," ucap Taufik.
Simak juga: Rebutan Wagub DKI Jakarta, Taufik Gerindra Sudah Galang Dukungan
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Langkah itu dilakukan setelah Sandiaga Uno mendaftarkan diri menjadi wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Kini, Muhammad Taufik mengajukan dirinya sebagai calon Wagub DKI Jakarta.