TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan Terminal Jatijajar mulai dioperasikan pada 17 September ini. Semua operasional angkutan antarkota-antarprovinsi (AKAP) di Depok akan dipusatkan di terminal tipe A tersebut. Untuk selanjutnya, kebijakan operasional Terminal Jatijajar di bawah wewenang Kementerian Perhubungan.
“Pengelolaan terminal ada di BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek di bawah Kementerian Perhubungan),” kata Dadang, Kamis, 13 September 2018.
Dadang menjelaskan, pemusatan operasional bus AKAP di Terminal Jatijajar dilakukan secara bertahap. Langkah pertama adalah memindahkan bus AKAP yang memiliki di Jalan Raya Bogor. Selanjutnya, memindahkan bus AKAP dari Terminal Depok di Jalan Margonda Raya. Sedangkan tahap ketiga, memindahkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dari Terminal Depok.
Tahap pertama, menurut Dadang, bakal selesai bulan ini dan kemudian dievaluasi. Awal Agustus lalu, Dinas Perhubungan Kota Depok telah memindahkan operasional bus AKAP dan AKDP ke terminal sementara di lahan parkir Stasiun Depok Baru karena Terminal Depok sedang dibangun Metropolitan Stasiun dan Terminal (Metro Stater) Kota Depok.
Berdasarkan pantauan Tempo, puluhan pekerja diturunkan untuk membenahi Terminal Jatijajar. Selain menyingkirkan semak belukar, mereka juga mengecat bangunan yang ada di tempat itu. “Ada 40 pekerja yang dikerahkan,” kata Dito, pengawas lapangan. “Dua puluh lima orang untuk mengecat fasilitas terminal, 15 orang mengurus taman.”