TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 3.000 warga Jabodetabek yang tergabung dalam Forum Warga Betawi akan menggelar pertunjukan teatrikal reka ulang rapat Ikada di Monas, Jakarta, Minggu 16 September 2018, pukul 15.00-17.00 WIB.
Baca juga:
Monas untuk Publik, Anies Baswedan: Agar Jakarta Punya Alun-alun
Sejarawan yang juga ketua panitia, JJ Rizal, mengatakan pihaknya juga menggelar pameran foto dan diskusi sejarah. Acara tersebut akan digelar dalam rangka memperingati hari rapat raksasa Ikada 19 September 1945.
Acara bertajuk "Samudera Merah Putih" itu akan berlangsung di lapangan Monas dan Balai Kota DKI Jakarta pada 16-20 September 2018.
"Acara ini sebagai upaya menambah bobot nilai sejarah pada apel peringatan rapat rakasa Ikada yang rutin diperingati Pemerintah Provinsi DKI setiap tahun," kata Rizal melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Sabtu, 15 September 2018.
Rapat raksasa Ikada terjadi di Lapangan Ikatan Atletik Djakarta (Ikada) yang sekarang menjadi Lapangan Monas, pada 19 September 1945. Rapat yang dihadiri oleh sekitar 100 ribu warga dari penjuru Jabodetabek dan sekitarnya itu untuk memberikan dukungan moril sekaligus desakan kepada Presiden Sukarno agar proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 harus diisi dengan berbagai aktivitas riil.
Baca:
Anies Bentuk Tim Pertimbangan Monas, Anggaran Gajinya Rp 461 Juta
Sementara tentara Sekutu-Inggris yang di dalamnya membonceng tentara Belanda, dikhawatirkan menjadi jembatan untuk menjajah kembali Indonesia. Desakan tak terbendung itu membuat Sukarno menghadiri rapat raksasa Ikada, meski dihalang-halangi tentara pendudukan militer Jepang yang masih menunggu kedatangan Sekutu.
Menurur Rizal, reka ulang akan melibatkan 76 organisasi silat tradisi Betawi dari 20 aliran "maen pukulan," termasuk jaringan masyarakat kampung di Jakarta.
Pengunjung mengabadikan pertunjukan perdana video mapping dengan telepon genggamnya, di Tugu Monas, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018. Pertunjukan juga akan diiringi digital surround sound system yang atraktif. TEMPO/Fakhri Hermansyah
“Acara tersebut juga diikuti atlet silat dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) yang bertanding dalam Asian Games 2018 lalu,” ujar Rizal.
Rizal menambahkan, acara diskusi tentang Ikada dan peran mantan Ketua BKR Jakarta Raya M. Moeffreni Moe’min akan digelar pada 19 dan 20 September di Gedung G Lantai Dasar Balai Kota, Jakarta Pusat, pukul 09.00 - 12.00.
Diskusi tersebut akan diisi oleh sejumlah narasumber seperti JJ Rizal, sejarawan Ali Anwar, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, tokoh Betawi dan Kepala Sandi Negara Nachrawi Ramli. Sedangkan pameran foto Peristiwa Ikada akan berlangsung di ruangan yang sama pada 19 September 2018 pukul 9.00-17.00.
Baca juga:
Dua Bocah Tewas di Monas, Ketua Panitia: Terinjak Sedikit Wajar
Rizal sempat menemui Saefullah perihal rencana acara tersebut di Balai Kota pada Jumat, 14 September 2018. Saefullah menuturkan, JJ Rizal melaporkan dan meminta izin kepada Pemprov DKI untuk pelaksanaan acara itu.
"Rizal itu mau bikin reka ulang, ini baru mau briefing terkait penyediaan sound system dan lain-lain," ucap Saefullah kepada Tempo.
Berdedar kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan ikut berperan dalam reka ulang rapat Ikada. Namun, Saefullah belum bisa memastikan. "Saya belum tahu Pak Anies mau ikut atau tidak," ucap Saefullah.